Iran-Israel Masih Panas, IHSG Ditutup Melemah 1,74% (Senin, 23 Juni 2025)


- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 1,74% atau 119,99 poin ke level 6.787,14 pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (23/6/2025).
Sebelumnya, Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), David Kurniawan, mengimbau para investor saham mencermati kondisi geopolitik dan dampaknya terhadap harga energi pada pekan ini.
“Geopolitik antara Iran-Israel masih krusial. Jika konflik mereda minyak turun dan saham konsumen terangkat. Sebaliknya, jika eskalasi meningkat, pasar energi naik dan sektor pertahanan mendapat dukungan,” ucap David dalam keterangannya, dikutip Senin (23/6/2025).
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, semua atau 11 sektor saham parkir di zona merah. Sektor barang konsumen nonprimer turun paling dalam hingga 3,36%, diikuti sektor properti yang melemah 2,97%, dan sektor teknologi yang turun 2,54%
Frekuensi perdagangan saham dalam negeri hari ini mencapai 1,36 juta kali transaksi. Total saham berpindah tangan mencapai 24,79 miliar lembar dengan nilai total transaksi Rp12,78 triliun.
Berdasarkan data RTI Business, 128 saham ditutup menguat hari ini, 533 saham melemah, dan 140 saham stagnan.
Emiten top gainers hari ini adalah SICO yang terbang 27,36%, diikuti PNSE dan PTMR yang masing-masing kompak naik 25%.
Di sisi lain, emiten berkode IOTF menjadi top loser setelah anjlok 14,97%, disusul PTBA dan SSTM yang masing-masing terkoreksi 14,92% dan 14,91%
Sementara itu, bursa kawasan Asia sore ini antara lain: indeks Straits Times melemah 0,11% ke 3.879,26; indeks Nikkei melemah 0,13% ke 38.354,09; indeks Shanghai menguat 0,65% ke 3.381,58; dan indeks Hang Seng menguat 0,67% ke 23.689,13.
(Baca: Timur Tengah Masih Tegang, IHSG Turun Lagi (Jumat, 20 Juni 2025))