Timur Tengah Masih Tegang, IHSG Turun Lagi (Jumat, 20 Juni 2025)


- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,88% ke level 6.907,14 pada penutupan perdagangan Jumat (20/6/2025).
Pelemahan ini terjadi di tengah ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah.
"Kekhawatiran terhadap dampak ketidakpastian ekonomi dan meningkatnya intensitas ketegangan geopolitik masih menjadi sentimen negatif," ujar Analis Phintraco Sekuritas Ratna Lim, dilansir dari Antara, Jumat (20/6/2025).
(Baca: Banyak Bank Sentral Berencana Tambah Cadangan Emas pada 2025)
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, 10 dari 11 sektor saham turun hari ini. Sektor barang baku turun paling dalam 1,82%, diikuti sektor infrastruktur dan sektor properti yang masing-masing terkoreksi 1,29% dan 1,26%.
Sedangkan hanya satu sektor yang menguat, yakni sektor transportasi yang naik 1,57%.
Menurut data RTI Business, frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri hari ini sebanyak 1,19 juta kali transaksi.
Total saham berpindah tangan mencapai 22,69 miliar lembar dengan nilai total transaksi Rp35,49 triliun.
Sebanyak 386 saham ditutup melemah hari ini, lalu 231 saham menguat, dan 190 saham stagnan.
Emiten berkode MBSS menjadi top loser hari ini setelah jatuh 15%, diikuti JATI dan OBAT yang masing-masing turun 14,94% dan 14,93%.
Sementara emiten top gainer hari ini adalah SSTM yang terbang 34,12%, diikuti PTMR dan MTFN yang masing-masing naik 34,08% dan 33,33%.
Sejalan dengan IHSG, mayoritas bursa kawasan Asia sore ini parkir di zona merah. Indeks Nikkei turun 0,22% ke 38.403,23; indeks Shanghai turun 0,07% ke 3.359,9; indeks Strait Times turun 0,28% ke 3.883,43; sedangkan indeks Hang Seng naik 1,26% ke 23.530,48.
(Baca: Tensi Geopolitik Tinggi, IHSG Ditutup Turun (Kamis, 19 Juni 2025))