Kurs rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) seiring menguatnya ketidakpastian di pasar global.
Di tengah meningkatnya kekhawatiran pelaku pasar, dolar AS kembali menjadi aset safe haven, yakni aset yang dianggap oleh investor lebih stabil dan aman di saat terjadi gejolak pasar global. Hal tersebut yang membuat mata uang Paman Sam cenderung menguat terhadap mata uang dunia.
Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah ditutup kembali melemah 1,1% ke level Rp16.277 per dolar AS pada perdagangan Kamis (19/12/2024) dari penutupan sehari sebelumnya.
Pelemahan rupiah tersebut merupakan yang kesembilan kalinya secara beruntun sepanjang bulan ini. Melemahnya rupiah tersebut juga merupakan yang terdalam sejak awal Agustus 2024 seperti terlihat pada grafik.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah bahkan sempat di transaksikan melemah hingga di atas Rp16.3000 per dolar AS pada Jumat (20/12/2024) pukul 10.20 WIB. Sebelum akhirnya berbalik menguat ke level Rp16.296 per dolar AS di penutupan sesi pagi.
(Baca: Dolar AS Digdaya, Mata Uang Regional Asia Melemah Sepanjang 2024)