Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 1,01% ke level 7.616,52 pada penutupan perdagangan Selasa (3/9/2024).
Tim Analis Pilarmas Sekuritas menilai, penurunan ini didorong oleh aksi investor yang mengambil untung (profit taking) setelah IHSG mencetak rekor tertinggi sepanjang masa atau all time high (ATH) pada perdagangan kemarin.
"Di sisi lain, pasar juga memiliki pandangan bahwa ini tidak terlepas dari potensi kualitas daya beli masyarakat yang tampaknya turun," kata tim Pilarmas Sekuritas, dilansir Katadata.co.id, Selasa (3/9/2024).
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sebanyak 10 dari 11 sektor saham terkoreksi hari ini. Sektor barang konsumen non-primer jatuh paling dalam hingga 4,27%, diikuti sektor teknologi dan sektor infrastruktur yang masing-masing turun 2,51% dan 1,11%.
Sementara hanya satu sektor yang menguat, yakni sektor kesehatan yang naik 0,49%.
Menurut data RTI Business, frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri hari ini sebanyak 1,08 juta kali transaksi.
Total saham berpindah tangan mencapai 21,98 miliar lembar dengan nilai transaksi mencapai Rp10,58 triliun.
Sebanyak 364 saham ditutup melemah hari ini, 227 saham menguat, dan 203 saham stagnan.
Emiten berkode KPIG menjadi top loser hari ini setelah ambles 20,30%, diikuti BCAP dan GWSA yang masing-masing turun 16,19% dan 13,07%.
Di sisi lain, emiten top gainer hari ini adalah INTD yang terbang 34,56%, diikuti AKSI dan PGLI yang masing-masing naik 33,33% dan 28,57%.
Sejalan dengan IHSG, hampir seluruh bursa kawasan Asia sore ini parkir di zona merah. Indeks Nikkei melemah 0,04% ke 38.686,30, Indeks Hang Seng melemah 0,23% ke 17.651,49, indeks Shanghai melemah 0,29% ke 2.802,97, sedangkan Straits Times menguat 0,50% ke 3.480,34.
(Baca: Dipimpin Sektor Teknologi, IHSG Menguat ke Level 7.694 (Senin, 2 September 2024)