Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,19% ke level 7.073,82 pada penutupan perdagangan Senin (22/4/2024).
Pelemahan saham hari ini terjadi usai pembacaan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan hasil Pilpres 2024.
"IHSG melemah akibat sikap wait and see pelaku pasar terkait dengan hasil sidang MK soal sengketa Pilpres 2024," kata Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas, dilansir dari Antara, Senin (22/4/2024).
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor saham terkoreksi hari ini. Sektor energi turun paling dalam yakni 0,69%, diikuti sektor transportasi dan logistik serta sektor infrastruktur yang masing-masing minus 0,63% dan 0,60%.
Sementara, lima sektor saham lain menguat, dipimpin sektor barang konsumen primer yang naik 0,90%, diikuti sektor properti dan sektor teknologi yang masing-masing naik 0,79% dan 0,30%.
Menurut data RTI Business, frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri hari ini sebanyak 1,24 juta kali transaksi.
Total saham berpindah tangan mencapai 20,01 miliar lembar dengan nilai transaksi mencapai Rp11,95 triliun.
Sebanyak 206 saham ditutup melemah hari ini, lalu 272 saham menguat dan 205 saham stagnan.
Emiten berkode MHKI menjadi top loser hari ini setelah ambles 25%, diikuti GLVA dan HILL yang masing-masing turun 22,48% dan 21,62%.
Di sisi lain, emiten top gainer hari ini adalah PYFA yang melonjak 34,43%, diikuti NFCX dan POLU yang masing-masing naik 25% dan 24,87%.
Adapun bursa saham regional Asia sore ini ditutup variatif. Indeks Nikkei menguat 1% ke 37.438,60, indeks Hang Seng menguat 1,77% ke 16.511,68, indeks Shanghai melemah 0,67% ke 3.044,60, dan indeks Strait Times menguat 1,53% ke 3.225,16.
(Baca: Israel Serang Iran, IHSG Masuk Zona Merah (Jumat, 19 April 2024))