Pada perdagangan Rabu (22/11) harga saham PT Hanson International Tbk ditutup di posisi Rp 109 per lembar naik 2,83 persen dari penutupan sehari sebelumnya. Namun, sepanjang tahun ini harga saham yang berkode MYRX ini masih mencatat penurunan sebesar 35,5 persen dari Rp 169 per lembar posisi akhir tahun lalu.
Secara teknikal, dengan menggunakan indikator Relative Strenght Index (RSI) 14 harian, harga saham Hanson masih cukup murah dan berpotensi naik. Ini tercermin dari indeks RSI saham Hanson yang masih berada di level 39,75 dari skala 0-100. Level 30 mengindikasikan bahwa harga saham oversold (jenuh jual) sementara 70 mengindikasikan overbought (jenuh beli).
Benny Tjokrosaputro akhirnya memenangi gugatannya melawan lembaga finansial global Goldman Sach terkait kepemilikan saham Hanson International. Dengan kemenangan ini, Benny akan mendapatkan ganti rugi Rp 320 miliar. Sebelumnya, Benny menjual saham 425 juta Hanson International ke Platinum Partners dengan perjanjian akan dibeli kembali (repurchase agreement). Namun, saham yang seharusnya masih bisa dibeli kembali tersebut justru sudah berpindah tangan ke Goldman Sach.