Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk atau Wika Gedung membukukan pendapatan Rp3,17 triliun dengan laba bersih Rp213,88 miliar. Ini merupakan peningkatan pendapatan sebesar 12,7% dan laba bersih sebesar 39,5% dari catatan 2020.
Pada 2020, anak usaha Wijaya Karya ini mencatatkan pendapatan sebesar Rp2,81 triliun serta laba bersih sebesar Rp153,28 miliar. Pandemi Covid-19 menyebabkan turunnya kinerja perusahaan.
Meski meningkatkan pendapatan dan labanya, kinerja Wika Gedung belum ke level prapandemi. Perusahaan mencatatkan laba bersih sebesar Rp294,87 miliar pada 2017, Rp444,25 miliar pada 2018, dan Rp451,66 miliar pada 2019.
Pada 2022, Wika Gedung menargetkan kontrak baru sebesar Rp7,1 triliun. Hingga Februari 2022, perusahaan sudah mendapat kontrak baru senilai Rp678,53 miliar atau 9,55% dari target.
Berdasarkan asal kontraknya, porsi pemerintah ditargetkan menjadi yang terbesar, yaitu 53,62%. Sementara itu, kontrak dari BUMN mencakup 32,58% dan dari swasta 13,79%.
(Baca: Meski Pendapatan Meningkat, Laba Wika Turun 37% pada 2021)