Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, total kapitalisasi pasar di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai Rp2.807 triliun hingga penutupan perdagangan Jumat 31 Mei 2024. Nilai ini turun dari sebelumnya yang sebesar Rp2.832 triliun.
Saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar dipegang oleh Bank Central Asia (BCA) yang sebesar Rp1.129 triliun. Nilai emiten bersandi BBCA ini sudah mencakup 9,55% dari total kapitalisasi pasar saham Indonesia.
Barito Renewables Energy (BREN) milik orang kaya Indonesia, Prajogo Pangestu, mengekor di urutan kedua dengan nilai Rp1.100 triliun atau 9,31%. Saham energi terbarukan ini sempat melonjak hingga terkena suspensi dari BEI pada pekan lalu.
Ketiga, masih dari sektor energi, ada Amman Mineral Internasional (AMMN) dengan nilai Rp876 triliun atau 7,41%.
Sementara itu 'anak' Prajogo Pangestu lainnya, Chandra Asri Pacific (TPIA) menduduki peringkat keempat dengan nilai Rp794 triliun atau 6,71%.
Kelima ada Bank Rakyat Indonesia (BBRI) yang mengantongi Rp651 triliun atau 5,51%. Secara umum, daftar 10 besar ini diisi emiten bank, pertambangan, hingga pengangkutan atau transportasi.
Berikut 10 saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar per 31 Mei 2024:
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp1.129 triliun
- PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) Rp1.100 triliun
- PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) Rp876 triliun
- PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) Rp794 triliun
- PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk (BBRI) Rp651 triliun
- PT Bayan Resources Tbk (BYAN) Rp599 triliun
- PT Bank Mandiri Indonesia Persero Tbk (BMRI) Rp545 triliun
- PT Telkom Indonesia Persero Tbk (TLKM) Rp287 triliun
- PT Astra International Tbk (ASII) Rp174 triliun
- PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) Rp163 triliun.
(Baca juga: IHSG Turun ke 6.970, Terendah sejak Awal Tahun (Jumat, 31 Mei 2024))