Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 46,22 poin atau 0,7% ke level 6.688,06 pada penutupan perdagangan Senin, 16 Januari 2023. Kenaikan indeks ini terjadi setelah perilisan data surplus neraca perdagangan nasional.
"Dari domestik, para investor mengapresiasi kinerja surplus neraca perdagangan Indonesia per Desember 2022," ujar Senior Investment Information Mirae Asset Nafan Aji Gusta, dikutip dari Antara, Senin (16/1/2023).
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia surplus US$54,46 miliar sepanjang 2022, tumbuh 53,76% dari tahun sebelumnya. Surplus ditopang kinerja ekspor yang mencapai US$291,98 miliar, lebih tinggi dibanding impor US$237,52 miliar.
Nafan juga menilai, menghijaunya IHSG turut dipengaruhi sentimen positif dari inflasi AS yang melambat pada Desember 2022. Para investor berekspektasi hal ini akan mendorong The Fed untuk melonggarkan kebijakan moneter mereka.
Adapun frekuensi perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini sebanyak 1,01 juta kali transaksi.
Total saham yang berpindah tangan mencapai 18,22 miliar lembar, dengan nilai transaksi mencapai Rp9,93 triliun.
Emiten berkode PBRX menjadi top gainer dengan penguatan 22,58%. Diikuti OKAS dan BRMS yang menguat masing-masing 21% dan 19,11%.
Kemudian emiten top loser hari ini adalah SOUL yang terkontraksi 9,52%, diikuti BMBL dan RUIS yang melemah masing-masing 9,42% dan 6,98%.
Mayoritas saham hari ini pun ditutup menguat. Rinciannya 287 saham menguat, 283 saham stagnan, serta 266 saham melemah.
(Baca: Inflasi AS Turun, IHSG Ditutup Menguat ke 6.641,83 (Jumat, 13 Januari 2023))