Harga minyak dunia kembali bergerak naik pada kuartal III 2023, setelah cenderung turun pada paruh pertama tahun ini.
Menurut data Bank Dunia, rata-rata harga minyak mentah Brent pada Agustus 2023 mencapai US$86,16 per barel. Harganya naik 7,6% dibanding Juli 2023 (month-on-month/mom), serta meningkat 3,7% dibanding posisi awal tahun (year-to-date/ytd).
(Baca: Harga BBM Pertamina Non-Subsidi Naik per 1 September 2023, Ini Daftarnya)
Pada Agustus 2023 harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) juga naik 6,56% (mom) serta meningkat 4,21% (ytd) menjadi US$81,40 per barel.
Menurut U.S. Energy Information Administration (EIA), kenaikan harga ini dipengaruhi langkah Arab Saudi yang memangkas pasokan minyaknya.
"Harga minyak mentah meningkat, terutama karena pengurangan produksi minyak mentah Arab Saudi dan meningkatnya permintaan global," kata EIA dalam Short-Term Energy Outlook edisi Agustus 2023.
"Kami memperkirakan faktor-faktor tersebut akan terus mengurangi persediaan minyak global dan memberi tekanan ke atas untuk harga minyak dalam beberapa bulan mendatang," lanjutnya.
Adapun pada awal September 2023, Kementerian Energi Arab Saudi mengumumkan akan melanjutkan pemangkasan produksi minyak mereka sampai akhir tahun ini.
"Pemangkasan produksi minyak yang mulai berlaku pada Juli 2023 akan berlanjut untuk tiga bulan ke depan sampai akhir Desember 2023," kata Kementerian Energi Arab Saudi dalam laporannya yang dirilis Arab News, Selasa (5/9/2023).
Menurut keterangan dari Arab News, pemerintah Arab Saudi juga akan melakukan evaluasi bulanan untuk menentukan apakah pemangkasan produksinya akan ditambah atau tidak.
Evaluasi tersebut dilakukan Arab Saudi bersama negara-negara anggota Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) dan aliansinya atau OPEC+.
(Baca: Subsidi BBM Indonesia Terbesar ke-3 di Dunia pada 2022)