56964 mencatat harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan pada hari ini turun 0,81 persen menuju level US$ 17.225 per ton. Penurunan harga ini termasuk yang cukup tinggi dibandingkan rata-rata pergerakan harga dalam sepekan terakhir.
(Baca: Harga Karet Tsr20 Pagi Hari Diperdagangkan SGD 169,8 per Kg (Rabu, 03 Juli 2024))
Sepanjang minggu ini, harga komoditas nikel mengalami lonjakan tertinggi pada Senin, 01 Juli 2024 sebesar 0,87 persen. mengalami penguatan sebesar 2,53 persen dibandingkan posisi awal tahun.
Kondisi saat ini menggenapi pergerakan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan dalam dua hari terakhir yang sedang dalam tren menyusut.
Seminggu terakhir, pergerakan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan tumbuh 0,44 persen dengan rata-rata harga transaksi harian adalah US$ 17,3 ribu per ton. Alhasil sepanjang 2024, harga komoditas nikel telah naik 2,53 persen dari posisi awal tahun yang berada di level US$ 16.800 per ton. Bahkan dari harga tertingginya tahun ini di US$ 21.650 per ton, harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan telah turun 20.44 persen.
Secara tahunan, rata-rata perdagangan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan dalam lima tahun terakhir dalam tren naik. Sementara itu, untuk pantauan harga secara bulanan, transaksi dalam 12 bulan terakhir cenderung turun. Tertinggi, harga rata-rata bulanan komoditas komoditas nikel pernah tercatat yakni pada Agustus 2023 diharga US$ 20,73 ribu per ton.
(Baca: Harga Pangan di Banten Jumat (5/7), Berapa Harga Cabai?)
Seperti diberitakan oleh Katadata, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan nilai ekspor nikel dan turunannya pada 2015 hanya senilai US$3 miliar. Ekspor nikel dan turunannya ini diprediksi akan naik hingga 20 kali lipat pada 2025 akibat program hilirisasi pemerintah Indonesia. Luhut mengklaim program hilirisasi membuat perekonomian nasional lebih baik dan stabil. Hal tersebut tercermin dalam pemerataan pembangunan di dalam negeri.