Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 4,20 poin atau 0,06% ke level 7.311,91 pada penutupan perdagangan Jumat (1/3/2024).
Indeks hari ini melemah usai Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data inflasi Februari 2024.
BPS melaporkan, pada Februari 2024 Indonesia mengalami inflasi tahunan 2,75% (year-on-year/yoy), menguat dibanding Januari 2024 yang inflasinya 2,57% (yoy).
Adapun berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor saham turun hari ini. Sektor teknologi turun paling dalam hingga 0,77%, diikuti sektor transportasi-logistik serta sektor keuangan yang masing-masing turun 0,73% dan 0,57%.
Sementara, delapan sektor saham lainnya meningkat, dipimpin sektor infrastruktur yang naik 0,67%, sektor properti dan real estat 0,50%, serta sektor barang konsumen primer 0,35%.
Menurut data RTI Business, frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri hari ini sebanyak 1,22 juta kali transaksi.
Total saham berpindah tangan mencapai 15,55 miliar lembar dengan nilai transaksi mencapai Rp10,75 triliun.
Emiten berkode ALII menjadi top loser hari ini setelah ambles 24,44%, diikuti VKTR dan FIRE yang masing-masing turun 15,25% dan 8,74%.
Di sisi lain, emiten top gainer hari ini adalah MUTU yang melonjak 19,77%, diikuti VISI dan SMLE yang masing-masing melesat 17,86% dan 11,02%.
Sebanyak 285 saham ditutup melemah hari ini, lalu 242 saham stagnan dan 231 saham menguat.
Adapun bursa saham regional Asia sore ini bergerak variatif. Indeks Nikkei menguat 1,90% ke 39.910,80, indeks Hang Seng menguat 0,47% ke 16.589,43, indeks Shanghai menguat 0,39% ke 3.027,02, dan indeks Strait Times melemah 0,19% ke 3.135,76.
(Baca: IHSG Ditutup Melemah, Saham Teknologi Turun Paling Dalam (Kamis, 29 Februari 2024))