Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 14,07 poin atau 0,21% ke level 6.713,80 pada penutupan perdagangan Kamis (15/6/2023).
Menguatnya indeks hari ini seiring dengan optimisme para pelaku pasar, setelah The Federal Reserve (The Fed) menahan tingkat suku bunga acuannya di level 5%- 5,25% pada Juni 2023.
"Pergerakan IHSG dipengaruhi optimisme dari global setelah bank sentral Amerika Serikat (AS) menahan suku bunga acuan, karena inflasi yang sudah melandai," ujar Analis Henan Putihrai Sekuritas Jono Syafei dikutip dari Antara, Kamis (15/6/2023).
Adapun The Fed mempertahankan suku bunga acuannya di level tersebut setelah 10 kali kenaikan beruntun sejak Maret 2022.
Di sisi lain, The Fed juga mengisyaratkan untuk menaikkan Fed Fund Rate (FFR) dua kali lagi ke depannya. Hal ini berkaca dari median proyeksi The Fed yang memperkirakan suku bunga ada di kisaran 5,5%- 5,75% pada 2023.
Berdasarkan data RTI Business, frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri hari ini sebanyak 1,33 juta kali transaksi.
Total saham berpindah tangan mencapai 19,03 miliar lembar, dengan nilai transaksi mencapai Rp8,59 triliun.
Emiten berkode PTMP menjadi top gainer setelah menguat 15,79%, diikuti emiten BNBA dan NZIA yang menguat masing-masing 14,77% dan 14,14%.
Sementara, emiten top loser hari ini adalah SAGE yang melemah 15%, diikuti LAJU dan HOMI yang terkontraksi masing-masing 14,69% dan 14,65%.
Meski indeks ditutup menguat, mayoritas saham pada perdagangan hari ini ditutup melemah. Rinciannya 281 saham melemah, 241 saham menguat, dan 217 saham stagnan.
Mayoritas bursa saham regional Asia sore ini pun ditutup menguat. Berikut pergerakan bursa Asia sore ini:
- Indeks Nikkei melemah 16,89 poin atau 0,05% ke 33.485,5
- Indeks Hang Seng menguat 420,5 poin atau 2,17% ke 19.828,92
- Indeks Shanghai menguat 23,99 poin atau 0,74% ke 3.252,98
- Indeks Strait Times menguat 24,71 poin atau 0,77% ke 3.242.85
(Baca: IHSG Ditutup Melemah Jelang Rilis Suku Bunga The Fed (Rabu, 14 Juni 2023)