Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pertambangan batu bara, Bukit Asam Tbk, mencatatkan pendapatan sebesar Rp 29,26 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 7,91 triliun. Catatan laba bersih ini meningkat 231% dari tahun sebelumnya.
Catatan gemilang Bukit Asam dibantu oleh harga batu bara yang tinggi sepanjang 2021. Harga rata-rata batu bara indeks Newcastle tercatat sebesar US$ 137,28 per ton sementara batu bara thermal Indonesia sebesar US$ 95,05 per ton pada 2021.
Selain itu, Bukit Asam juga meningkatkan produksi serta penjualannya. Produksi tercatat meningkat 21% dari tahun sebelumnya menjadi 30,04 juta ton dan penjualan meningkat 9% menjadi 28,37 juta ton.
Penjualan batu bara Bukit Asam didominasi oleh penjualan domestik yang sebesar 57%, sementara nilai ekspornyaa mencapai 43%. Perusahaan mengekspor batu baranya ke Tiongkok, Taiwan, Filipina, India, Jepang, dan Vietnam.
Bukit Asam menargetkan produksi batu bara mencapai 36,41 juta ton pada 2022. Sementara penjualan ditargetkan dapat mencapai 37,1 juta ton.
(Baca: Daftar Perusahaan Pemasok Batu Bara DMO Terbesar di Indonesia)