Nilai tukar rupiah mengalami depresiasi yang cukup dalam terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam lima tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ketidakpastian ekonomi global serta tingginya permintaan dolar AS di pasar domestik membuat rupiah kini berada di atas Rp 14 ribu.
Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Rate Dollar (JISDOR) nilai tukar rupiah berada di level Rp 14.172 per dolar AS pada 17 Oktober 2019. Nilai tersebut melemah 17,7 persen dibanding posisi 20 Oktober 2014, hari pengangkatan Jokowi menjadi presiden ke-7.
Seperti terlihat pada grafik, nilai tukar rupiah sempat melemah hingga mendekati Rp 15 ribu per dolar AS pada 2015. Bahkan, rupiah sempat melemah hingga Rp 15.253 per dolar AS (11/10/2018) dan merupakan level terburuknya dalam lima tahun. Kekhawatiran terhadap defisit neraca perdagangan serta tetap tingginya permintaan dolar AS ikut membebani pergerakan rupiah.