Industri pariwisata menjadi salah satu sektor yang terpukul akibat pandemi Covid-19. Hampir satu dekade sejak 2010, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) di Indonesia terus meningkat. Pada 2019, wisman yang berkunjung ke Indonesia mencapai 16,1 juta kunjungan.
Para ekonom Bank Mandiri memprediksi kedatangan wisman ke Indonesia dalam tiga skenario. Skenario pertama alias terbaik, terdapat 6,4 juta kunjungan wisman pada 2020. Sementara skenario kedua, Indonesia diprediksi menerima 4,5 juta kunjungan. Dalam skenario ketiga sekaligus yang terburuk, Indonesia hanya akan mengalami 2,1 juta kunjungan. Kendati demikian, keseluruhan skenario tetap lebih rendah dibanding kunjungan beberapa tahun sebelumnya.
(Baca: Proyeksi Belanja Wisman di Indonesia Maksimal Hanya US$ 8,1 Miliar)
Kunjungan yang menurun, menjatuhkan geliat belanja wisman di Indonesia. Dalam skenario terbaik, sebanyak US$ 8,1 miliar atau Rp 119,1 triliun (kurs Rp 14.700/US$) belanja wisman yang masih dapat terselamatkan. Namun dalam skenario terburuk, wisman hanya membelanjakan US$ 2,6 miliar atau Rp 38,2 triliun pada 2020.