Sejumlah video hingga foto mengenai wisatawan asing yang nakal di Bali belakangan viral di media sosial. Teranyar, viralnya video turis asing yang menghina polisi saat terkena razia.
Adapun Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali telah mendeportasi 70 warga negara asing (WNA) sepanjang awal Januari hingga 4 April 2023. Kepala Kanwil Kemenkumham Bali Anggiat Napitupulu menyebut wisatawan asing asal Rusia yang paling banyak dideportasi.
"Sebenarnya yang paling banyak tidak ada yang mayoritas. Tetapi dari 70 orang yang melakukan kesalahan ini ada tiga kategori, overstay, penyalahgunaan izin keimigrasian, dan pelanggaran hukum lainnya," ujar Anggiat dikutip dari CNN Indonesia, Selasa (4/4/2023).
Semenjak viralnya sejumlah video dan foto terkait turis asing nakal di Bali, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali cenderung menurun dalam dua bulan terakhir, seperti grafik di atas.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), ada 323.623 kunjungan wisman ke Bali pada Februari 2023. Angka itu turun 2,5% dibanding Januari 2023 (month-on-month/mom) yang sebanyak 331.912 kunjungan.
Namun jika dibanding setahun sebelumnya, jumlah kunjungan wisman ke Bali pada Februari 2023 naik drastis dibanding Februari 2022 yang hanya ada 1.310 kunjungan. Pada Februari 2021, kunjungan wisman ke Bali hanya 12 orang.
Peningkatan jumlah kunjungan wisman ke Bali lantaran kebijakan pelonggaran hingga dicabutnya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) oleh pemerintah pada tahun lalu.
Berdasarkan transportasinya, sebanyak 317.109 wisman (97,99%) berkunjung ke Bali menggunakan transportasi udara, dan 6.514 wisman (2,01%) menggunakan transportasi laut.
Berdasarkan negara asalnya, turis asing yang berkunjung ke Bali mayoritas dari Australia, yakni 79.100 kunjungan (24,44%). Lalu, diikuti oleh wisman dari India 28.011 kunjungan (8,66%), Rusia 17.338 kunjungan (5,36%), Malaysia 17.040 kunjungan (5,27%), dan Korea Selatan 15.655 kunjungan (4,84%).
(Baca: Pariwisata Bangkit Lagi, Ini Tren Kunjungan Turis Asing ke RI Setahun Terakhir)