Posisi cadangan devisa Indonesia pada Mei 2022 berada di angka US$135,6 miliar. Menurut Bank Indonesia (BI), posisi ini lebih rendah dari bulan sebelumnya yang berada di angka US$135,7 miliar.
Penurunan cadangan devisa ini terjadi selama tiga bulan berturut-turut. Penurunan cadangan devisa sebelumnya terjadi pada Maret yang turun menjadi US$139,1 miliar dari bulan sebelumnya US$141,4 miliar.
Cadangan devisa kembali menurun pada April menjadi US$135,7 miliar. Meski demikian, penurunan cadangan devisa pada Mei jauh lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya.
BI menilai posisi cadangan devisa pada Mei tersebut masih tetap tinggi dan relatif stabil. Adapun, posisi cadangan devisa ini dipengaruhi oleh penerimaan devisa migas, pajak dan jasa, serta kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
BI mencatat, posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,8 bulan impor atau 6,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Cadangan devisa juga berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Bank Sentral juga menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
"Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi," kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/6/2022).
(Baca Juga: Cadangan Devisa Indonesia April 2022 Turun Jadi US$135,7 Miliar)