Sektor industri manufaktur mempunyai pengaruh yang besar terhadap perekonomian DKI Jakarta. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, saat ini DKI Jakarta memiliki 1.628 perusahaan manufaktur skala besar dan menengah yang tersebar di lima wilayah kota.
Kota Jakarta Barat tercatat memiliki industri manufaktur terbanyak di antara kota lainnya di Jakarta, yakni 597 perusahaan. Perusahaan manufaktur terbanyak selanjutnya berada di Jakarta Utara, tercatat ada 439 perusahaan.
Kemudian, sebanyak 372 perusahaan manufaktur berada di Jakarta Timur. Lalu, Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat memiiki perusahaan manufaktur masing-masing sebanyak 113 perusahaan dan 107 perusahaan.
Menurut klasifikasi baku lapangan usaha Indonesia (KBLI), kelompok industri pakaian jadi mendominasi kelompok industri manufaktur yang lainnya, yakni 221 perusahaan (13,57%). Industri pakaian jadi terkonsentrasi di Jakarta Barat sebanyak 87 perusahaan (39,37%).
Kemudian diikuti oleh industri makanan sebanyak 212 perusahaan (13,02%). Industri makanan paling banyak terdapat di Jakarta Utara sebanyak 87 perusahaan (41,0%)
Selanjutnya, industri karet, barang dari karet dan plastik sebanyak 185 perusahaan (11,36%). Indrustri tersebut juga paling banyak berada di Jakarta Barat, yakni 116 perusahaan (62,7%). Lalu, industri percetakan dan reproduksi media rekaman sebanyak 158 perusahaan (9,71%), terbanyak di Jakarta Barat mencapai 52 perusahaan (32,91%) .
Industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya tercatat sebanyak 113 perusahaan (6,94%). Industri tersebut paling banyak berada di Jakarta Barat sebanyak 37 perusahaan (32,74%).
Kemudian, industri bahan kimia sebanyak 111 perusahaan (6,82%), paling banyak di Jakarta Timur, yakni 40 perusahaan (36,03%). Adapun, sebanyak 628 perusahaan (38,57%) industri manufaktur termasuk kelompok lainnya.
(Baca: Berapa Kontribusi Industri Pengolahan Terhadap PDB Nasional?)