Perusahaan Peserta BPJS Ketenagakerjaan Bertambah Awal Kuartal III 2025

Menurut data Kementerian Ketenagakerjaan, pada awal kuartal III atau Juli 2025, ada 855.023 perusahaan yang terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan.

Perusahaan peserta program jaminan sosial ini sudah bertambah 4 bulan berturut-turut sejak April 2025. Namun, jumlahnya masih lebih rendah dibanding Juli tahun lalu, seperti terlihat pada grafik.

Pada Juli 2025, mayoritas atau 687.604 perusahaan peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan tergolong usaha mikro.

Lalu 81.149 perusahaan tergolong skala kecil, 35.523 perusahaan skala menengah, dan 50.747 perusahaan skala besar.

Berikut kriteria skala usaha berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021:

• Usaha Mikro: Modal usaha maksimal Rp1 miliar di luar tanah dan bangunan tempat usaha, hasil penjualan tahunan maksimal Rp2 miliar.
• Usaha Kecil: Modal usaha lebih dari Rp1 miliar sampai Rp5 miliar di luar tanah dan bangunan tempat usaha, hasil penjualan tahunan lebih dari Rp2 miliar sampai Rp15 miliar.
• Usaha Menengah: Modal usaha lebih dari Rp5 miliar sampai Rp10 miliar di luar tanah dan bangunan tempat usaha, hasil penjualan tahunan lebih dari Rp15 miliar sampai Rp50 miliar.
• Usaha Besar: Modal usaha dan hasil penjualan tahunan lebih besar dari skala usaha menengah.

Pada Juli 2025, perusahaan peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan paling banyak berada di Jawa Timur, yakni mencapai 130.817 perusahaan.

Di posisi berikutnya ada Jakarta dengan 116.270 perusahaan, Jawa Tengah 102.827 perusahaan, dan Jawa Barat 94.147 perusahaan.

(Baca: Banyak PHK, Klaim Jaminan Kehilangan Pekerjaan Meningkat)