Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, terdapat 1.718 peristiwa bencana alam di Indonesia selama periode 1 Januari-8 Juni 2023.
Banjir masih mendominasi jumlah bencana alam di Tanah Air dengan total 652 kejadian. Jumlah ini setara 37,95% dari total kejadian bencana alam nasional pada periode tersebut.
Berikutnya, ada 585 peristiwa cuaca ekstrem yang dilaporkan terjadi pada periode sama. Kemudian ada 315 kejadian tanah longsor, 131 kebakaran hutan dan lahan (karhutla), 18 gelombang pasang/abrasi, 13 gempa bumi, serta erupsi gunung api dan kekeringan masing-masing 2 kejadian.
Berdasarkan wilayahnya, Jawa Barat adalah provinsi yang paling banyak mengalami bencana alam selama periode 1 Januari-8 Juni 2023, yaitu 324 kejadian. Diikuti Jawa Tengah dan Jawa Timur masing-masing 316 kejadian dan 88 kejadian.
Menurut data BNPB, seluruh kejadian bencana itu membuat 2,85 juta orang menderita dan mengungsi, 5.487 orang luka-luka, 154 orang meninggal dunia, dan 8 orang hilang.
Bencana tersebut juga mengakibatkan total 19.602 rumah mengalami kerusakan, rinciannya 2.513 rumah rusak berat, 2.674 rusak sedang, dan 14.415 rusak ringan.
Sebanyak 451 fasilitas umum juga mengalami kerusakan, terdiri dari 212 fasilitas pendidikan, 202 fasilitas peribadatan, serta 37 fasilitas kesehatan.
(Baca: BMKG: Gempa Terkini di Timur Laut Pacitan Jatim Magnitudo 6, Tak Berpotensi Tsunami)