Produksi Madu Nasional Fluktuatif pada 2016-2020

1
Monavia Ayu Rizaty 04/08/2021 16:00 WIB
Image Loader
Memuat...
Produksi Madu Nasional (2016-2020)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, produksi madu di Indonesia sangat fluktuatif sejak 2016-2020. Pada 2016, produksi madu nasional mencapai 362,2 ribu liter. Angkanya kemudian menurun 85% menjadi 54,3 ribu liter pada 2017.

Produksi madu nasional lalu meningkat 171,3% menjadi 147,3 ribu liter pada 2018. Angkanya kembali meningkat signifikan 238,1% menjadi 498 ribu liter setahun setelahnya.

Namun, produksi madu nasional kembali turun 89,7% pada 2020. Jumlahnya hanya mencapai 51,34 ribu liter sepanjang tahun lalu.

Berdasarkan pulau, Jawa menjadi penghasuil madu terbesar secara nasional pada 2020. Produksinya mencapai 41,6 ribu liter atau 81,06% dari totalnya secara nasional.

Sumatera berada di urutan kedua dengan produksi madu mencapai 4,01 ribu liter atau 7,81% dari totalnya secara nasional. Sedangkan, jumlahnya di Kalimantan dan Sulawesi masing-masing sebesar 3 ribu liter dan 500 liter.

Madu di Indonesia dihasilkan oleh lebah hutan maupun lebah budi daya. Sekitar 80%-90% madu berasal dari lebah hutan di beberapa wilayah Indonesia. Daerah yang terkenal sebagai penghasil madu terbaik di tanah air, antara lain Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Kapuas Hulu, dan Hutan Pelawan di Pulau Bangka.

Fluktuasi produksi madu salah satunya disebabkan oleh kendala dalam menyediakan tanaman pakan untuk lebah, khususnya di Jawa. Menurut Asosiasi Perlebahan Indonesia (API), pohon kapuk randu yang menjadi andalan utama tanaman pakan lebah terus menurun dalam jumlah maupun kualitasnya.

(Baca: Produksi Kedelai Diproyeksi Turun hingga 2024)

Data Terkait

Data Populer

Lihat Semua