Laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan, terdapat 927 peristiwa bencana alam di Indonesia sejak 1 Januari hingga 2 Mei 2023.
Tercatat, banjir masih menjadi bencana yang paling banyak terjadi dengan total 398 kejadian. Jumlah ini setara 42,93% dari total kejadian bencana nasional pada periode tersebut.
Selanjutnya, ada sebanyak 284 peristiwa cuaca ekstrem yang dilaporkan terjadi. Lalu, diikuti oleh 170 tanah longsor, 50 kebakaran hutan dan lahan (karhutla), 11 gelombang pasang/abrasi, 11 gempa bumi, 2 erupsi gunung api, dan 1 kekeringan sejak awal tahun ini.
Berdasarkan wilayahnya, Jawa Barat adalah provinsi yang paling banyak mengalami bencana alam sepanjang tahun ini yaitu sebanyak 198 kejadian. Diikuti Jawa Tengah dan Jawa Timur masing-masing 128 kejadian dan 92 kejadian.
Menurut data BNPB, seluruh kejadian bencana itu membuat 2,21 juta orang menderita dan mengungsi, 190 orang luka-luka, 134 orang meninggal dunia, dan 7 orang hilang.
Bencana tersebut juga mengakibatkan 1.356 rumah rusak berat, 1.517 rusak sedang, 7.297 rusak ringan, dan 419.766 rumah terendam.
Sejumlah fasilitas umum juga mengalami kerusakan, terdiri dari 66 fasilitas pendidikan, 40 fasilitas peribadatan, 16 fasilitas kesehatan, 29 perkantoran, dan 67 jembatan.
(Baca: Perubahan Iklim Ekstrem hingga Pencemaran Tanah Jadi Masalah Lingkungan yang Disorot Warga Dunia)