Banjir dan Gempa, Risiko Bencana di Kawasan Inti IKN

1
Adi Ahdiat 25/06/2024 11:49 WIB
Image Loader
Memuat...
Luas Risiko Bencana di Kawasan Inti IKN (2021-2025)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Kawasan inti pusat pemerintahan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, memiliki risiko terkena bencana banjir dan gempa bumi.

Hal ini tercatat dalam Album Peta Risiko Bencana Kawasan IKN 2021-2025 yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Menurut dokumen tersebut, kawasan inti IKN yang masuk wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki risiko banjir seluas 6.279 hektare, 99,5% masuk kategori risiko sedang, 0,3% risiko rendah, dan 0,2% risiko tinggi.

Wilayah tersebut juga berpotensi dilanda gempa bumi dengan luas risiko 44.441 hektare, seluruhnya masuk kategori risiko sedang.

Sementara kawasan inti IKN yang masuk wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara tidak memiliki risiko banjir.

Namun, di situ ada potensi gempa bumi dengan luas risiko 11.684 hektare, seluruhnya masuk kategori risiko sedang.

Secara umum, BNPB mencatat tak ada satu wilayah pun di kawasan inti IKN yang berisiko tinggi terkena bencana alam.

Banjir Rendam Rumah Warga di Sekitar IKN

Adapun pada Senin (24/6/2024) banjir merendam puluhan rumah warga di Kelurahan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, yang berada di sekitar wilayah IKN.

Mengutip pemberitaan Kaltim Post, banjir tersebut terjadi karena hujan deras pada Senin dini hari (24/6/2024).

Berdasarkan laporan sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara, banjir tersebut melanda empat desa, yakni Desa Karang Jinawi, Desa Suka Raja, Desa Bukit Raya, dan Kelurahan Sepaku.

"Hujan ini mengakibatkan meluapnya air sungai atau drainase dan berdampak pada naiknya tinggi muka air pada rumah warga yang berada di area rendah dan sekitar bantaran sungai," kata Kepala BPBD setempat Muhammad Sukadi Kuncoro, dilansir Kaltim Post, Senin (24/6/2024).

(Baca: Ada Ratusan Spesies Terancam Punah di IKN dan Sekitarnya)

Editor : Adi Ahdiat

Data Populer

Lihat Semua