Menurut Food and Agriculture Organization (FAO) dalam Global Forest Resources Assessment 2025, biomassa hutan global pada 2025 mencapai sekitar 709 gigaton atau setara 171 ton per hektare (ha).
Biomassa yang didefinisikan FAO merujuk kepada bahan organik yang terdapat di atas permukaan tanah maupun di bawah tanah, baik yang masih hidup maupun yang sudah mati, misalnya pohon, tanaman pertanian, rumput, serasah daun, akar, dan sebagainya.
Data FAO tersebut merupakan akumulasi dari 215 negara yang melaporkan biomassa hutan di atas permukaan tanah (aboveground) dan di bawah permukaan tanah (belowground), serta 101 negara yang melaporkan biomassa kayu mati (dedwood).
FAO menjelaskan, biomassa hidup (aboveground dan belowground) berjumlah hampir 647 gigaton, atau sekitar 156 ton per ha. Sementara biomassa kayu mati di hutan diperkirakan 61,9 gigaton materi kering, setara 14,9 ton per ha.
Di antara semua wilayah, Amerika Selatan memegang proporsi terbesar dari biomassa hutan global, menyumbang hampir sepertiga dari total keseluruhan.
Berikut volume biomassa hutan global pada 2025 berdasarkan regional dan jenis cadangan:
Amerika Selatan
- Di atas permukaan tanah: 156 gigaton
- Di bawah permukaan tanah: 37 gigaton
- Kayu mati: 11 gigaton
- Total: 204 gigaton
Afrika
- Di atas permukaan tanah: 91 gigaton
- Di bawah permukaan tanah: 29 gigaton
- Kayu mati: 9 gigaton
- Total: 129 gigaton
Eropa
- Di atas permukaan tanah: 93 gigaton
- Di bawah permukaan tanah: 25 gigaton
- Kayu mati: 10 gigaton
- Total: 128 gigaton
Amerika Utara dan Tengah
- Di atas permukaan tanah: 80 gigaton
- Di bawah permukaan tanah: 17 gigaton
- Kayu mati: 23 gigaton
- Total: 120 gigaton
Asia
- Di atas permukaan tanah: 68 gigaton
- Di bawah permukaan tanah: 18 gigaton
- Kayu mati: 4 gigaton
- Total: 90 gigaton
Oseania
- Di atas permukaan tanah: 23 gigaton
- Di bawah permukaan tanah: 9 gigaton
- Kayu mati: 5 gigaton
- Total: 37 gigaton.
Menurut FAO, wilayah dengan hutan tropis menunjukkan kepadatan biomassa tertinggi, yang melebihi 200 ton per ha di Oseania dan Amerika Selatan.
“Rata-rata biomassa per unit area di Afrika adalah 194 ton per hektar—meskipun angka ini mencapai 300 ton per ha di Afrika Barat dan Tengah,” jelas FAO.
(Baca: Stok Karbon Hutan Global Naik pada 2025)