Gunung Semeru Erupsi pada Kamis Dini Hari, Statusnya Siaga

Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Kamis (7/3/2024) pukul 01.06 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 12 kali.

Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 600 meter di atas puncak (4.276 meter di atas permukaan laut).

Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan dan barat daya. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 112 detik.

(Baca: Bukan Jakarta, Ini 10 Daerah dengan Kualitas Udara Paling Bersih Pagi Ini Menurut Kementerian LHK)

Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 7 Maret 2024 pukul 18.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 19 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-22 milimeter dan lama gempa 77-110 detik.

Kemudian, 4 kali gempa hembusan dengan amplitudo 4-6 milimeter dan lama gempa 46-70 detik serta 4 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 10-15 milimeter s-p 2-3 detik dan lama gempa 11-30 detik.

PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 378 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Marapi di Sumatera Barat paling banyak erupsi (128 kali letusan) sedangkan Gunung Semeru erupsi 105 kali.

(Baca: Kualitas Udara Pagi Hari: Jawa Tengah Peringkat 1 Daerah Paling Berpolusi di Indonesia)