Gunung Semeru Erupsi pada Jumat Siang, Tingkat Aktivitas di Level Siaga

Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Jumat (8/3/2024) pukul 14.10 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 17 kali.

Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, Visual letusan tidak teramati. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 104 detik.

(Baca: Banjir Dominasi Bencana Alam di Indonesia Akhir Februari 2024)

Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 8 Maret 2024 pukul 06.00-12.00 WIB menunjukkan terjadi 28 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-22 milimeter dan lama gempa 59-115 detik.

Kemudian, 2 kali gempa hembusan dengan amplitudo 6-8 milimeter dan lama gempa 45-53 detik serta 1 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 20 milimeter s-p 3 detik dan lama gempa 35 detik.

PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 395 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Marapi di Sumatera Barat paling banyak erupsi (135 kali letusan) sedangkan Gunung Semeru erupsi 110 kali.

(Baca: Ada 137 Kejadian Bencana Alam Jelang Akhir Januari 2024, Banjir Terbanyak)