Gunung Anak Krakatau mengalami empat kali erupsi pada Jumat 25 Maret 2022 hingga pukul 11.20 WIB. Berdasarkan laporan Magma Indonesia, gunung api yang terletak di Lampung ini menyemburkan abu vulkanik hingga setinggi 2.000 meter.
Berdasarkan data pemantau, letusan pertama terjadi pada pukul 05.25 WIB dengan ketinggian abu mencapai 2.000 meter dari atas puncak. Sementara, ketinggian Gunung Anak Kratau mencapai 157 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Erupsi berikutnya terjadi pada pukul 07.47 WIB, 08.09 WIB, dan 10.55 WIB. Kolom abu berwarna kelabu hingga hitam dan condong ke arah timur.
Magma Indonesia menetapkan bahwa Gunung Anak Krakatau berstatus level 2 atau waspada. Oleh karena itu, masyarakat atau wisatawan dilarang mendekati kawah gunung tersebut dalam radius dua kilometer.
Selain Gunung Anak Krakatau, ada 17 gunung api aktif lain juga berstatus level 2 atau waspada, di antaranya yakni Gunung Awu di Sulawesi Utara, Banda Api di Maluku, hingga Rinjani di Nusa Tenggara Barat.
Adapun Magma Indonesia melaporkan tak ada gunung api aktif di Indonesia yang berstatus level IV/Awas alias sedang meletus hingga saat ini. Namun, ada empat gunung aktif di Indonesia yang tengah berstatus level III/Siaga alias dapat berlanjut ke letusan.
Keempat gunung tersebut di antaranya yakni Lewotolok di Nusa Tenggara Timur, Merapi di DI Yogyakarta dan Jawa Tengah. Kemudian, Gunung Semeru di Jawa Timur, dan Gunung Sinabung di Sumatera Utara.
Sementara, sebanyak 46 gunung aktif di tanah air berstatus level I atau normal, di antaranya yakni Gunung Agung di Bali, Gunung Ciremai di Jawa Barat, hingga Gunung Tambora di Nusa Tenggara Barat.
(Baca: Tren Letusan Gunung Berapi dalam Beberapa Tahun Terakhir)