Kabupten Cianjur, Jawa Barat, diguncang gempa dengan kekuatan Magnitudo (M) 5,6 pada Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB.
Meski kekuatan magnitudonya tidak terlalu besar, gempa tersebut memiliki titik pusat yang dangkal (sekitar 10 km di bawah permukaan tanah) sehingga menimbulkan dampak cukup parah di wilayah Cianjur, mengakibatkan ratusan jiwa meninggal dan luka-luka, serta memaksa ribuan orang mengungsi dari rumahnya yang rusak.
Gempa bumi merupakan bencana alam yang bisa menelan korban jiwa dalam jumlah sangat besar, meskipun frekuensinya tidak sesering bencana alam lainnya seperti banjir. Sejarah mencatat terdapat 11 peristiwa gempa bumi yang paling mematikan di seluruh dunia, dan salah satunya terjadi di Indonesia.
Berdasarkan catatan Our World in Data, gempa dengan korban jiwa terbanyak terjadi di Shannxi, Tiongkok, pada tahun 1556. Gempa ini menelan sekitar 830 ribu korban jiwa.
Gempa yang diperkirakan berkekuatan M8 tersebut dirasakan di lebih dari 97 kabupaten di Tiongkok, serta merusak bangunan hingga radius 520 mil dari pusat gempa. Di beberapa wilayah, sekitar 60% populasinya diperkirakan meninggal akibat gempa tersebut.
Gempa bumi paling mematikan berikutnya terjadi di Port-au-Prince, Haiti, pada tahun 2010. Gempa dengan kekuatan M7 itu mengakibatkan 316 ribu jiwa meninggal.
Gempa berkekuatan M7,5 juga pernah melanda Antakya, Turki, pada tahun 115 dan menelan 260 ribu korban jiwa. Kemudian Antakya kembali dilanda gempa berkekuatan M7 pada tahun 525 yang mengakibatkan 250 ribu orang meninggal.
Berikutnya ada gempa yang terjadi di Tangshan, Tiongkok, pada tahun 1976 dengan kekuatan M7,5 dan menelan 242,7 ribu jiwa. Lalu gempa di Ginza, Azerbaijan, pada tahun 1139 yang menelan 230 ribu korban jiwa. Gempa Ginza ini tidak diketahui magnitudonya.
Gempa bumi yang terjadi di Aceh, Indonesia, pada tahun 2004 juga tercatat sebagai salah satu bencana terbesar. Gempa berkekuatan M9,1 yang disusul gelombang tsunami ini menelan 227,9 ribu korban jiwa.
Tinggi gelombang tsunami akibat gempa Aceh diperkirakan mencapai 15-30 meter dan berdampak pada banyak negara lain, di antaranya Thailand, Maladewa, dan Sri Lanka.
Kemudian gempa dengan korban terbesar berikutnya pernah terjadi di Damghan, Iran, pada tahun 856. Gempa berkekuatan M7,9 tersebut menelan 200 ribu korban jiwa. Demikian pula gempa bumi di Gansu, Tiongkok, pada tahun 1920 yang berkekuatan M8,3 dan mengakibatkan 200 ribu orang meninggal.
Setelahnya ada gempa Dvin, Armenia, pada tahun 893 yang tidak diketahui kekuatannya namun menelan 150 ribu korban jiwa. Terakhir, gempa yang terjadi di Tokyo, Jepang, pada tahun 1923 menelan 142,8 ribu korban jiwa.
(Baca: Ini Jumlah Korban Gempa Cianjur per 21 November 2022)