Gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada pukul 13.21 WIB, Senin (21/11/2022).
Menurut laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bencana alam ini mengakibatkan 46 orang meninggal.
"(Korban) sudah ada di RSUD Kabupaten Cianjur, dan kurang lebih 700-an orang yang luka-luka, rata-rata patah tulang karena kena reruntuhan," kata Kepala BNPB Suharyanto, seperti dilansir Katadata.co.id, Senin (21/11/2022).
Kerusakan akibat gempa paling parah terjadi di tiga kecamatan di Kabupaten Cianjur, yakni Desa Rancagoong Kecamatan Cilaku, Desa Limbangan Sari Kecamatan Cianjur, dan Kecamatan Cugenang.
Gempa ini mengakibatkan kerusakan berat pada 343 rumah, 1 pondok pesantren, 4 gedung pemerintahan Cianjur, 3 unit fasilitas pendidikan, 1 unit sarana ibadah, 1 unit toko, 1 unit kafe, serta jalanan terputus. RSUD Cianjur juga dilaporkan mengalami kerusakan.
Gempa 5,6 magnitudo yang mengguncang wilayah Cianjur ini dirasakan juga oleh warga di sejumlah kota/kabupaten Jawa Barat lainnya, sampai ke DKI Jakarta dan Banten.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa ini tidak berpotensi memicu tsunami. Meski demikian, BMKG tetap mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap kemungkinan adanya gempa bumi susulan.
(Baca: Ada 3 Ribu Bencana Alam di Indonesia sampai Awal November 2022)