Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan, jumlah kasus cacar monyet terkonfirmasi alias Mpox di Indonesia telah mencapai 59 kasus per 28 November 2023. Namun, sebanyak 61% kasus di antaranya telah sembuh.
"Total itu 59 (kasus) ya, dengan 36 sembuh," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dilansir dari Antara, Selasa (28/11/2023).
Nadia mengatakan, seluruh kasus cacar monyet di Indonesia diderita oleh laki-laki. Sampai saat ini, ia melanjutkan, kementeriannya belum menemukan adanya kasus yang dikonfirmasi terjadi pada perempuan.
Terkait adanya satu penderita Mpox yang meninggal di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta beberapa waktu lalu, Nadia menyebut kematian tersebut cenderung disebabkan oleh penyakit bawaan pasien yang lebih berat.
Di sisi lain, Nadia melanjutkan, kondisi seorang pasien lainnya yang berada dalam kondisi yang cukup parah, saat ini kondisinya telah membaik. “Yang berat terus membaik karena sudah mendapatkan obat untuk virusnya," kata dia.
Nadia menambahkan, proses vaksinasi berjalan dengan baik, yakni sebanyak 498 orang yang menjadi target telah menerima vaksin dosis pertamanya dan sekarang sedang dalam tahap vaksinasi dosis kedua.
Menurut Nadia, kementeriannya juga tengah melakukan pembelian 4.000 dosis vaksin Mpox guna mengantisipasi adanya estimasi kasus yang dapat mencapai lebih dari 3.000 kasus pada tahun ini.
"Nanti di bulan Desember minggu kedua atau ketiga itu akan ada, jadi sesuai dengan estimasi jumlah kasus Mpox kita," ujarnya.
Nadia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak perlu khawatir dengan penyakit cacar monyet, karena penyakit tersebut tidak seperti Covid-19 yang memiliki kemampuan penularan yang cepat. Asalkan, ia melanjutkan, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tetap diterapkan oleh masyarakat.
(Baca: Semua Pasien Cacar Monyet di Indonesia Laki-laki, Mayoritas Milenial)