Lembaga riset global Ipsos menyebut, kesehatan mental menjadi isu yang diprioritaskan begitu banyak warga dunia.
Ini selaras dengan temuan mereka yang menunjukkan, warga-warga di beberapa negara cenderung ingin berbuat banyak untuk menjaga kesehatan mental mereka. Rerata persentase global menyentuh 80%.
Databoks mengambil 25 negara teratas yang menjadi sampel risetnya. Urutan pertama ada Nigeria, yang 95% respondennya mengaku akan berbuat lebih banyak untuk menjaga kesehatan mentalnya.
Kedua, Kenya, dengan proporsi 94%. Ketiga, Panama, dengan persentase 92%.
Keempat dan kelima, Zambia beserta Guatemala dengan proporsi yang sama, yakni 91%.
Indonesia sendiri mengambil posisi keenam, dengan proporsi 90%. Sisanya, terlihat pada grafik dan poin di bawah.
Survei itu melibatkan 48.579 orang dewasa berusia 16-75 tahun di 50 negara. Mereka diberi pilihan setuju dan tidak setuju terhadap pernyataan, "saya perlu berbuat lebih banyak untuk menjaga kesehatan mental saya."
Para responden diwawancarai secara online pada 23 September-14 November 2022.
Berikut proporsi warga 25 negara yang menyatakan setuju bahwa perlu berbuat banyak untuk menjaga kesehatan mentalnya.
- Nigeria 95% responden
- Kenya 94%
- Panama 92%
- Zambia 91%
- Guatemala 91%
- Indonesia 90%
- Kostarika 90%
- Filipina 90%
- Ekuador 89%
- Puerto Rico 89%
- Tiongkok 89%
- Afrika Selatan 88%
- Singapura 86%
- Peru 86%
- Meksiko 86%
- Rep Dominika 86%
- Hong Kong 85%
- Brasil 85%
- Korea Selatan 85%
- Vietnam 84%
- Malaysia 84%
- Maroko 84%
- Colombia 83%
- Turki 83%
- Chili 83%
(Baca juga: Masalah Keuangan hingga Tekanan dari Pasangan Jadi Pemicu Kesehatan Mental di Indonesia)