Kebutuhan oksigen untuk penanganan virus corona Covid-19 di Indonesia diperkirakan mencapai 83.862 silinder berukuran 7m3 per hari pada Kamis, 24 Juni 2021. Berdasarkan data PATH, jumlah itu meningkat hingga 53% dibandingkan pekan lalu.
Proporsi kebutuhan oksigen di Indonesia mencapai 44,4% dari totalnya di Asia Tenggara. Hal tersebut sekaligus menjadi yang terbesar dibandingkan negara-negara lainnya di kawasan.
Meningkatnya kebutuhan oksigen di Indonesia seiring dengan naiknya tingkat keterisian tempat tidur (BOR) rumah sakit (RS) rujukan corona secara nasional. Hingga Rabu, 23 Juni 2021, BOR RS rujukan corona di Indonesia mencapai 69%. Angka tersebut telah melampaui standar aman Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO yang sebesar 60%.
Kondisi tersebut terjadi akibat melonjaknya jumlah kasus positif corona setelah libur Lebaran. Bahkan, pertambahan kasus corona di Inodnesia mencapai 20.574 orang pada Kamis, 17 Juni 2021. Angka tersebut merupakan rekor tertinggi sejak corona pertama kali mewabah di tanah air.
(Baca: Hampir Seribu Tenaga Kesehatan RI Meninggal akibat Covid-19)
Atas dasar itu, penularan corona harus dicegah dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. Selain itu, masyarakat diharapkan menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.