Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Way Kanan, pada 2023 tercatat Rp17,47 triliun. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 4,63% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp16,15 triliun .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat turun 1,16%.
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 487,54 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp35.580 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 342.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan di Kabupaten Way Kanan merupakan sektor andalan dan menyumbang kontribusi terbesar PDRB pada 2023 lalu dengan nilai mencapai Rp6,05 triliun. PDRB ini tumbuh 0,01% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat Rp5,77 triliun.
Kemudian sektor industri pengolahan tumbuh 2,11% menjadi Rp3,59 triliun, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 13,44% menjadi Rp2,01 triliun.
Selain itu, sektor lainnya yang memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah pertambangan dan penggalian dengan PDRB Rp860,3 miliar.
Distribusi PDRB di Kabupaten Way Kanan pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Way Kanan ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 31,58%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor industri pengolahan, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor konstruksi, dan sektor informasi dan komunikasi.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum,Sektor Jasa Lainnya,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang dan Sektor Jasa Perusahaan.