Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 5,58 juta kasus pada Kamis, 05 Januari 2023. Uruguay mencatatkan penambahan kasus Omicron tertinggi di dengan pertumbuhan mingguan mencapai 207,69 persen. Di negara ini, GISAID mencatat jumlah penambahan kasus Omicron sebanyak 120 jiwa. Secara harian kasus di wilayah ini naik 207,69 persen dibandingkan hari sebelumnya.
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Eropa Seminggu 3.287 Jiwa, Tertinggi di Swiss)
Berikutnya adalah Guatemala yang mencatatkan penambahan kasus Omicron 23,61 persen lebih tinggi dibandingkan pekan lalu. Sedangkan untuk data harian, penambahan kasus Omicron di negara ini naik 3,97 persen dibandingkan kemarin.
Kemudian, penambahan kasus Omicron di Hong Kong naik 9,26 persen menjadi 11.125 kasus dibandingkan pekan sebelumnya, Nigeria dengan penambahan kasus Omicron 3.029 kasus (naik 7,68%) dan penambahan kasus Omicron di Korea Utara naik 7,26 persen menjadi 75.740 kasus dibandingkan pekan sebelumnya
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Asia Seminggu 3.667 Jiwa, Tertinggi di Libanon)
Sementara untuk penambahan kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 31.766 kasus atau naik 0,01 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.