Hasil survei Fixpoll Research and Strategic Consulting menunjukkan, 78,7% responden di Indonesia belum mengikuti program vaksinasi virus corona Covid-19. Alasan utama responden belum mengikuti program vaksinasi karena takut akan efek sampingnya. Hal itu sebagaimana disampaikan oleh 32,7% responden.
Sebanyak 22,7% responden menyatakan belum ikut program vaksinasi lantaran belum tersedia di lingkungan tempat tinggalnya. Sebanyak 10,2% responden sibuk, sehingga belum ada waktu luang untuk melakukan vaksinasi.
Kemudian, 6,7% responden mengaku belum mengikuti vaksin karena merasa tidak membutuhkannya. Sebanyak 4,5% belum mengikuti program tersebut karena takut dengan jarum suntik.
Ada pula 3,8% responden yang belum mengikuti vaksinasi karena ragu dengan kehalalannya. Sebanyak 3,7% responden beralasan tidak percaya dengan vaksin yang disediakan oleh pemerintah. Sedangkan, ada 15,7% responden belum mengikuti vaksinasi karena alasan lainnya.
Vaksinasi penting untuk mengurangi risiko kesakitan dan kematian akibat virus tersebut. Karena itu, masyarakat diimbau untuk mengikuti program vaksinasi yang tengah berjalan.
Selain itu, masyarakat perlu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. Protokol kesehatan tersebut dapat mencegah terjadinya penularan corona.
Adapun, Fixpoll melakukan survei terhadap 1.240 responden yang tersebar di seluruh provinsi Indonesia pada 16-27 Juli 2021. Survei tersebut menggunakan metode multistage random sampling dengan tingkat toleransi kesalahan (margin of error) di bawah 2,89% dan tingkat kepercayaan 95%.
(Baca: Kemenkes: Stok Vaksin Covid-19 80,7 Juta Dosis pada September 2021)