Singapura menjadi salah satu negara di Asia Tenggara yang berhasil mengendalikan laju penularan virus corona Covid-19. Pasalnya, rata-rata tambahan kasus positif corona di negara tersebut hanya 18 orang per hari sepanjang 1-28 Juni 2021, sehingga totalnya menjadi 62.553 orang.
Negeri Singa sempat mencapai puncak pandemi corona pada 20 April 2021. Ketika itu, terdapat tambahan 1.426 kasus corona dalam sehari dengan total 8.014 terjangkit virus tersebut.
Singapura kembali dilanda gelombang kedua sejak awal Juli 2021 dan mengalami peningkatan kasus corona hingga sebanyak 908 orang per hari pada 5 Agustus 2021. Setelahnya, laju kasus corona cenderung melandai hingga saat ini.
Seiring dengan laju kasus corona yang rendah, program vaksinasi di Singapura juga berjalan masif. Sebanyak 50,8% penduduk Singapura telah menerima dosis pertama vaksin corona per 21 Juni 2021. Sedangkan, 35,2% penduduk Singapura telah menerima dua dosis vaksin corona.
(Baca: Setengah Penduduk Singapura Telah Terima Dosis Pertama Vaksin Corona)
Atas dasar itu, pemerintah Singapura tengah menyiapkan rencana jangka panjang melalui cetak biru (blueprint) untuk berdamai dengan corona. Dalam rancangannya, pemerintah dan masyarakat akan hidup dengan kebiasaan baru (new normal).
Melansir dari The Straits Times, Singapura akan menganggap corona sebagai endemi seperti flu pada umumnya. Harapannya, masyarakat dapat beraktivitas dan bepergian tanpa karantina dan pembatasan wilayah.