Kementerian Pertanian - Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan mencatat produksi telur itik/itik manila di Kepulauan Bangka Belitung pada tahun 2024 mencapai 438.668,29 Ton. Angka ini menunjukkan lonjakan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya dengan pertumbuhan mencapai 63.539,68%. Namun, perlu dicatat adanya anomali pada data tahun 2024. Jika kita tinjau data historis tanpa memasukkan data anomali 2024, produksi tahun 2023 adalah 689,3 Ton. Data menunjukkan pola fluktuatif selama periode 2001-2023. Fluktuasi ini ditandai dengan kenaikan dan penurunan produksi yang cukup signifikan dari tahun ke tahun.
Produksi telur itik di Kepulauan Bangka Belitung mengalami fluktuasi. Kenaikan tertinggi terjadi pada tahun 2004 dengan pertumbuhan mencapai 567,69% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara penurunan terendah terjadi pada tahun 2004 dengan penurunan turun 88,13%. Jika dibandingkan dengan rata-rata produksi 3 tahun terakhir (2021-2023) sebesar 660,50 Ton, produksi tahun 2023 sedikit lebih tinggi. Namun, jika dibandingkan dengan rata-rata 5 tahun terakhir (2019-2023) sebesar 627,66 Ton, produksi tahun 2023 juga menunjukkan sedikit peningkatan.
(Baca: 10 Provinsi dengan Harga Gula Pasir Lokal Paling Mahal (Selasa, 9 September 2025))
Pada tahun 2023, Kepulauan Bangka Belitung menempati peringkat ke-8 di Pulau Sumatera dan peringkat ke-27 secara nasional dalam produksi telur itik. Nilai produksi tahun 2023 adalah 689.3 Ton. Jika dibandingkan dengan provinsi lain di Pulau Sumatera, Kepulauan Bangka Belitung berada di bawah provinsi seperti Maluku Utara (741538.86 Ton), Bengkulu (686320 Ton), Gorontalo (581159.28 Ton), dan Kalimantan Tengah (414359.29 Ton).
Kenaikan tertinggi produksi telur itik di Kepulauan Bangka Belitung berdasarkan data historis terjadi pada tahun 2004, melonjak 567,69% dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan ini sangat signifikan dibandingkan tahun-tahun lainnya. Penurunan terendah terjadi pada tahun yang sama, yaitu 2004, dengan penurunan turun 88,13%. Anomali ini menunjukkan adanya perubahan drastis dalam produksi telur itik di provinsi ini pada periode tersebut.
Meskipun data menunjukkan fluktuasi yang signifikan, produksi telur itik di Kepulauan Bangka Belitung tetap memiliki potensi untuk dikembangkan. Pemerintah dan pihak terkait perlu melakukan evaluasi mendalam terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi produksi telur itik, serta merumuskan strategi yang tepat untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing peternak itik di daerah ini.
Maluku Utara
Provinsi Maluku Utara memimpin produksi telur itik di antara wilayah-wilayah yang dibandingkan dengan total 741538.86 Ton. Dengan nilai produksi yang jauh melampaui daerah lain, Maluku Utara menunjukkan pertumbuhan yang sangat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai 110396.03%. Bahkan, selisih nilai produksi dari tahun sebelumnya mencapai 740867.76 Ton. Hal ini menempatkan Maluku Utara pada peringkat pertama di pulau tersebut dan peringkat ke-22 secara nasional.
(Baca: (Metode Baru) Pengeluaran per Kapita Disesuaikan per Tahun Periode 2013-2024)
Bengkulu
Bengkulu menduduki peringkat ke-7 di pulau Sumatera dan peringkat ke-23 secara nasional dengan produksi telur itik sebesar 686320 Ton. Pertumbuhan produksi di Bengkulu juga cukup tinggi, mencapai 61271.72% dibandingkan tahun sebelumnya. Selisih nilai produksi dengan tahun sebelumnya mencapai 685201.7 Ton, menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam produksi telur itik di provinsi ini.
Gorontalo
Gorontalo menempati posisi ke-5 di pulau Sulawesi dan peringkat ke-24 secara nasional dengan total produksi telur itik mencapai 581159.28 Ton. Provinsi ini mencatatkan pertumbuhan produksi sebesar 100377.05% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan selisih nilai produksi sebesar 580580.88 Ton. Angka ini menunjukkan peningkatan yang pesat dalam sektor peternakan itik di Gorontalo.
Kalimantan Tengah
Kalimantan Tengah berada di urutan ke-4 di pulau Kalimantan dan peringkat ke-26 secara nasional dengan produksi telur itik sebanyak 414359.29 Ton. Pertumbuhan produksi di Kalimantan Tengah mencapai 26992.93% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan selisih nilai produksi sebesar 412829.89 Ton. Data ini mengindikasikan adanya perkembangan yang positif dalam produksi telur itik di wilayah tersebut.
Kep. Riau
Kepulauan Riau menempati peringkat ke-9 di pulau Sumatera dan peringkat ke-27 secara nasional dengan total produksi telur itik sebesar 213732.34 Ton. Pertumbuhan produksi di Kepulauan Riau mencapai 85701.82% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan selisih nilai produksi sebesar 213483.24 Ton. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan yang cukup signifikan dalam produksi telur itik di provinsi ini.
Kalimantan Utara
Kalimantan Utara menempati posisi ke-5 di pulau Kalimantan dan peringkat ke-28 secara nasional dengan produksi telur itik sebanyak 150039.2 Ton. Pertumbuhan produksi di Kalimantan Utara mencapai 62260.43% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan selisih nilai produksi sebesar 149798.6 Ton. Data ini menunjukkan adanya perkembangan yang positif dalam sektor peternakan itik di Kalimantan Utara.