Konsumsi gula pasir penduduk Indonesia per kapita per minggu mengalami peningkatan sepanjang 2021. Badan pusat statistik mencatat konsumsinya mencapai 1,123 kg per kapita per minggu.
Konsumsi gula pasir itu lebih tinggi dari rerata tahun sebelumnya yang mencapai 1,105 kg per kapita per minggu. Kendati demikian, pada 2019 konsumsinya sebanyak pada 2021, yaitu 1,123 kg per kapita per minggu.
Pada tahun 2021, BPS melaporkan produksi gula nasional sebesar 2,35 juta ton yang terdiri dari produksi pabrik gula BUMN sebesar 1,06 juta ton dan pabrik gula swasta sebesar 1,29 juta ton. Sementara itu, kebutuhan gula tahun 2022 mencapai sekitar 6,48 juta ton, terdiri dari 3,21 juta ton GKP dan 3,27 juta ton GKR.
Sebagai informasi, pemerintah Indonesia menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite, Solar, dan Pertamax mulai 3 September 2022. Kenaikan harga BBM tersebut tidak serta-merta diikuti oleh kenaikan harga komoditas pangan. Ada sejumlah komoditas yang harganya masih relatif stabil, salah satunya gula pasir.
Harga gula pasir saat ini masih lebih mahal sekitar 11,62% dibanding setahun lalu. Adapun tren peningkatan harga gula pasir nasional sudah terjadi sejak awal 2022.
(baca: Ini Negara Pemasok Gula Terbesar ke Indonesia pada 2021)