Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang dipublikasikan Badan Narkotika Nasional (BNN), jumlah kasus Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) di Indonesia mencapai 9.901 kasus sepanjang 2022.
AIDS merupakan sekumpulan gejala dan infeksi atau sindrom yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV).
Jawa Tengah merupakan provinsi dengan jumlah pengidap AIDS terbanyak di Indonesia pada 2022 yaitu mencapai 1.484 kasus. Jumlah itu setara 14,98% dari total kasus AIDS nasional pada tahun lalu.
Jumlah pengidap AIDS terbanyak kedua berada di Papua, yaitu sebanyak 858 kasus pada tahun lalu. Lalu, Bali menyusul dengan jumlah pengidap AIDS sebanyak 851 kasus.
Selanjutnya, jumlah pengidap AIDS di Jawa Timur tercatat sebanyak 666 kasus. Kemudian, Jawa Barat dan Sumatera Selatan memiliki pengidap AIDS masing-masing sebanyak 629 kasus dan 563 kasus.
Di sisi lain, jumlah pengidap AIDS paling sedikit di Indonesia berada di Sulawesi Barat dengan jumlah 12 kasus. Posisinya diikuti oleh Gorontalo dan Jambi masing-masing 19 kasus dan 21 kasus.
Secara keseluruhan, sebanyak 34 provinsi Indonesia memiliki pengidap AIDS pada tahun lalu.
Berikut 10 provinsi dengan jumlah kasus pengidap AIDS terbanyak nasional pada 2022:
- Jawa Tengah: 1.484 kasus
- Papua: 858 kasus
- Bali: 851 kasus
- Jawa Timur: 666 kasus
- Jawa Barat: 629 kasus
- Sumatera Selatan: 563 kasus
- DKI Jakarta: 506 kasus
- Sulawesi Selatan: 464 kasus
- Banten: 458 kasus
- Sumatera Utara: 403 kasus
Sementara, berikut 10 provinsi dengan jumlah kasus pengidap AIDS paling sedikit nasional pada 2022:
- Sulawesi Barat: 12 kasus
- Gorontalo: 19 kasus
- Jambi: 21 kasus
- Aceh: 33 kasus
- Maluku: 33 kasus
- Kepulauan Bangka Belitung: 35 kasus
- Kalimantan Utara: 64 kasus
- Kalimantan Tengah: 75 kasus
- Bengkulu: 81 kasus
- DI Yogyakarta: 107 kasus
Laporan tersebut juga menunjukkan, pengidap AIDS di Indonesia terbanyak dari kelompok usia milenial.
Pada kelompok usia 30-39 tahun, jumlah pengidap AIDS nasional terdapat sebanyak 3.125 kasus pada tahun lalu. Jumlah ini setara 31,56% dari total kasus AIDS di Indonesia pada 2022.
Kemudian, pada kelompok usia 20-29 tahun, jumlah pengidap AIDS di Tanah Air ada sebanyak 2.990 kasus. Posisinya disusul oleh kelompok usia 40-49 tahun dengan 1.959 kasus pengidap AIDS.
Berdasarkan faktor resiko, pengidap AIDS paling banyak ditularkan melalui hubungan heteroseksual yaitu sebanyak 5.177 kasus pada 2022. Penularan diikuti oleh hubungan homoseksual (3.394 kasus), hubungan biseksual (189 kasus), transfusi perinatal (157 kasus), alat suntik tidak steril (81 kasus), dan transfusi darah (16 kasus).
(Baca: Pengidap AIDS Indonesia Terbanyak dari Kelompok Usia Milenial)