Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, ada 202.385 orang yang melakukan pemeriksaan virus corona Covid-19 pada Jumat, 23 Juli 2021. Rinciannya, 90.824 orang melakukan tes corona dengan metode polymerase chain reaction (PCR), 818 orang dengan tes cepat molekuler (TCM), dan 110.473 orang dengan antigen.
Jumlah orang yang melakukan pemeriksaan corona tersebut cenderung naik jika dibandingkan sebelum Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 sejak 21 Juli 2021. Rekor tes corona juga terjadi ketika hari kedua PPKM level 4 pada 22 Juli 2021, yakni 228.702 orang.
Selama tiga hari diberlakukannya PPKM level 4, rata-rata jumlah orang yang dites corona sekitar 182 ribu orang per hari. Sementara, rata-rata orang yang dites corona selama PPKM Darurat pada 3-20 Juli sekitar 140 ribu orang per hari.
Meski meningkat, jumlah orang yang dites corona masih jauh dari target pemerintah. Sebelumnya, pemerintah menargetkan jumlah tes sebanyak 410 ribu orang per hari di Jawa-Bali selama PPKM darurat.
Adapun, tes corona di Indonesia secara keseluruhan telah dilakukan terhadap 16,58 juta orang. Jika dibandingkan dengan populasi, maka rasionya setara dengan 61.114 orang per satu juta penduduk.
Rendahnya cakupan tes dapat berdampak pada banyaknya kasus penularan corona yang tak terdata secara riil. Kondisi tersebut pun dapat membuat penularan corona tak terkendali.
Atas dasar itu, pemerintah perlu menggenjot laju tes corona. Masyarakat juga diimbau untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.
(Baca: Jumlah Tes Covid-19 Semakin Jauh dari Target PPKM Darurat)