Menurut data Konsil Kedokteran Indonesia, per tanggal 24 April 2024 hanya ada 162 dokter spesialis onkologi radiasi (Sp.Onk.Rad) yang teregistrasi di dalam negeri.
Dokter Sp.Onk.Rad adalah dokter spesialis yang menangani terapi radiasi dan perawatan medis pasien kanker secara keseluruhan.
Jika dibandingkan dengan total penduduk Indonesia yang mencapai 280,73 juta jiwa, proporsi dokter spesialis kanker ini hanya 0,00006% atau sekitar 6 dari 10 juta penduduk.
Selain jumlahnya sangat sedikit, dokter spesialis kanker juga tidak tersebar secara merata.
Per tanggal 24 April 2024, dokter Sp.Onk.Rad hanya tergistrasi di 20 dari 38 provinsi Indonesia, dan mayoritasnya berada di Jakarta.
Berikut daftar 20 provinsi yang tercatat memiliki dokter Sp.Onk.Rad, diurutkan dari yang terbanyak:
- DKI Jakarta: 60 orang
- Jawa Barat: 19 orang
- Jawa Tengah: 16 orang
- Jawa Timur: 10 orang
- Sumatera Utara: 9 orang
- DI Yogyakarta: 9 orang
- Bali: 8 orang
- Banten: 6 orang
- Sulawesi Selatan: 5 orang
- Sumatera Barat: 4 orang
- Lampung: 3 orang
- Riau: 2 orang
- Sumatera Selatan: 2 orang
- Kalimantan Selatan: 2 orang
- Sulawesi Utara: 2 orang
- Aceh: 1 orang
- Kep. Bangka Belitung: 1 orang
- Nusa Tenggara Timur: 1 orang
- Kalimantan Barat: 1 orang
- Kalimantan Timur: 1 orang
Kemudian ini 18 provinsi yang tidak tercatat memiliki dokter Sp.Onk.Rad:
- Jambi
- Bengkulu
- Kepulauan Riau
- Nusa Tenggara Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Tenggara
- Gorontalo
- Sulawesi Barat
- Maluku
- Maluku Utara
- Papua
- Papua Barat
- Papua Selatan
- Papua Tengah
- Papua Pegunungan
- Papua Barat Daya
(Baca: Ini Jenis Kanker yang Paling Banyak Diderita Penduduk Indonesia)