Statistik data Covid-19 di Afrika minggu ini sebagian besar negara sudah mencatatkan penurunan angka kematian, berbanding terbalik dengan kondisi sebelumnya di mana angka kematian masih terus terjadi. Pekan ini, dua negara masih mencatatkan penambahan kematian dan dua negara lainnya mencatatkan kematian namun dengan jumlah yang lebih kecil.
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Asia Seminggu 2.610 Jiwa, Tertinggi di Iran (Republik Islam))
Secara persentase, lima negara teratas dengan penambahan kematian tertinggi yakni Maroko, Afrika Selatan, Angola, Madagaskar dan Sudan. Total kematian di lima negara tersebut per Sabtu, 10 Desember 2022 sebanyak 93 jiwa dengan pertumbuhan mingguan di atas -50 persen.
Maroko berada di urutan pertama dengan penambahan kematian per minggu tumbuh 200 persen. Di negara ini, Worldmeter mencatat jumlah kematian sebanyak tiga jiwa, bertambah dibandingkan pekan sebelumnya yang dilaporkan hanya satu jiwa.
Menyusul Afrika Selatan dengan pertumbuhan kematian secara mingguan mencapai 160,61 persen. Jumlah kematian di negara ini dilaporkan sebanyak 86 jiwa sedang untuk pekan sebelumnya tercatat 33 jiwa.
Masih diurutan lima tertinggi negara lainnya adalah Angola dengan kematian satu jiwa (angka ini tidak ada perubahan dari sebelumnya), kematian di Madagaskar turun 0% dan kematian di Sudan turun 50%.
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Afrika Seminggu 93 Jiwa, Tertinggi di Maroko)
Sedangkan bila dilihat dari jumlah laporan kematian, angka kematian tujuh hari terakhir tertinggi di Afrika terjadi di Afrika Selatan dengan 86 kematian. Laporan kematian di negara ini naik 160,61% dibandingkan pekan lalu. Selanjutnya dari jumlah yang terbesar kematian di Maroko tercatat tiga jiwa naik 200%, kematian di Sudan tercatat dua jiwa turun 50%, kematian di Angola tercatat satu jiwa turun 0% dan kematian di Madagaskar tercatat satu jiwa turun 0%.
Total kematian di Afrika selama tujuh hari terakhir tercatat 93 jiwa. Angka ini mencakup 0,97 persen kematian secara global yang diakibatkan oleh virus Covid-19 dengan jumlah mencapai 9.628 jiwa. Angka kematian di Afrika tercatat naik dibandingkan akumulasi tujuh hari sebelumnya dengan jumlah 42 jiwa.