Statistik data Covid-19 di Asia minggu ini masih menggambarkan situasi yang belum baik seiring masih tingginya angka kematian Covid-19">Covid-19 di sebagian besar negara. Pekan ini, 14 negara masih mencatatkan penambahan kematian dan 10 negara lainnya mencatatkan kematian namun dengan jumlah yang lebih kecil.
(Baca: Kematian karena Covid-19 Mingguan Indonesia Urutan Ke-3 di Asia)
Secara persentase, lima negara teratas dengan penambahan kematian tertinggi yakni Iran (Republik Islam), Singapura, Irak, Pakistan dan Armenia. Total kematian di lima negara tersebut per Jumat, 09 Desember 2022 sebanyak 27 jiwa dengan pertumbuhan mingguan di atas 100 persen.
Iran (Republik Islam) mencatatkan penambahan kematian tertinggi di Asia dengan pertumbuhan mingguan mencapai 466,67 persen. Di negara ini, Worldmeter mencatat jumlah kematian sebanyak 17 jiwa naik 6,25 persen dibandingkan hari sebelumnya.
Menyusul Singapura dengan pertumbuhan kematian secara mingguan mencapai 100 persen. Jumlah kematian di negara ini dilaporkan sebanyak empat jiwa sedang untuk pekan sebelumnya tercatat dua jiwa.
Masih diurutan lima tertinggi negara lainnya adalah Irak dengan kematian dua jiwa (naik 100%), kematian di Pakistan naik 100% dan kematian di Armenia naik 100%.
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Amerika Seminggu 3.159 Jiwa, Tertinggi di Paraguai)
Sedangkan bila dilihat dari jumlah laporan kematian, angka kematian tujuh hari terakhir tertinggi di Asia terjadi di Jepang dengan 1.236 kematian. Laporan kematian di negara ini naik 29,83% dibandingkan pekan lalu. Selanjutnya dari jumlah yang terbesar Korea Selatan dengan kematian 340 jiwa (turun 0,87%), kematian di Indonesia tercatat 255 jiwa turun 19,3%, kematian di Taiwan tercatat 198 jiwa turun 26,12% dan kematian di Filipina tercatat 162 jiwa naik 35%.
Total kematian di Asia selama tujuh hari terakhir tercatat 2.610 jiwa. Angka ini mencakup 31,54 persen kematian secara global yang diakibatkan oleh virus Covid-19 dengan jumlah mencapai 8.276 jiwa. Angka kematian di Asia tercatat naik dibandingkan akumulasi tujuh hari sebelumnya dengan jumlah 2.334 jiwa.