Pemerintah telah mendistribusikan 90.988.817 dosis vaksin virus corona Covid-19 ke 34 provinsi di Indonesia. Dari jumlah itu, 68.641.750 dosis vaksin atau 75% telah digunakan hingga 2 Agustus 2021.
Jawa Timur menjadi provinsi yang paling banyak memanfaatkan vaksin corona, yakni 10.856.522 dosis. Jumlah itu setara dengan 82% dari 13.224.350 dosis yang telah didistribusikan ke provinsi tersebut.
DKI Jakarta menyusul sebab telah menggunakan 10.457.888 dosis. Proporsinya setara dengan 80% dari 13.139.260 dosis vaksin corona yang telah diberikan ke Ibu Kota.
Jawa Barat telah memanfaatkan 8.971.590 dosis vaksin corona. Jumlah itu setara dengan 77% dari 11.607.220 vaksin yang telah didistribusikan ke Tanah Pasundan.
Kemudian, Jawa Tengah telah memanfaatkan 8.037.103 dosis vaksin corona. Jumlahnya mencapai 88% dari 9.113.340 dosis vaksin yang telah diberikan ke provinsi tersebut.
Bali berada di posisi kelima karena telah memanfaatkan 3.972.383 dosis vaksin. Proporsinya mencapai 92% dari 4.336.520 vaksin yang sudah dikirimkan ke Pulau Dewata.
Sementara, pemanfaatan vaksin corona paling rendah ada di Kalimantan Utara, yakni 139.944 dosis. Hal tersebut lantaran baru 168.640 dosis vaksin corona yang dikirimkan ke provinsi tersebut.
Hal serupa juga terjadi di wilayah timur Indonesia. Maluku Utara, misalnya, baru memanfaatkan 154.546 dosis vaksin corona. Jumlah itu setara dengan 70% dari 221.360 vaksin yang telah dikirimkan ke provinsi tersebut.
Sedangkan, Papua Barat baru memanfaatkan 222.757 dosis vaksin corona. Proporsinya setara dengan 70% dari 319.280 dosis vaksin corona yang telah didistribusikan ke Papua Barat.
(Baca: Distribusi Vaksin Covid-19 Masih Terpusat di Jawa)
Meski program vaksinasi corona sudah berjalan, masyarakat harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. Hal tersebut penting untuk mencegah penularan corona.