Statistik data Covid-19 di Asia minggu ini masih menggambarkan situasi yang belum baik seiring masih tingginya angka kematian Covid-19">Covid-19 di sebagian besar negara. Pekan ini, lima negara masih mencatatkan penambahan kematian dan tiga negara lainnya mencatatkan kematian namun dengan jumlah yang lebih kecil.
(Baca: Update Data Covid-19 Provinsi Hari Ini, Penambahan Terbanyak Ada di DKI Jakarta (Rabu, 03 Mei 2023))
Secara persentase, lima negara teratas dengan penambahan kematian tertinggi yakni Indonesia, Hong Kong, Korea Selatan, Jepang dan India. Total kematian di lima negara tersebut per Rabu, 03 Mei 2023 sebanyak 576 jiwa dengan pertumbuhan mingguan di atas 3,91 persen.
Indonesia mencatatkan penambahan kematian tertinggi di Asia dengan pertumbuhan mingguan mencapai 174 persen. Di negara ini, Worldmeter mencatat jumlah kematian sebanyak 137 jiwa naik 16,1 persen dibandingkan hari sebelumnya.
Berikutnya adalah Hong Kong yang mencatatkan kematian 33,33 persen lebih tinggi dibandingkan pekan lalu. Sedangkan untuk data harian, kematian di negara ini turun 3,45% dibandingkan kemarin. Kemudian, Korea Selatan dengan kematian 63 jiwa (naik 31,25%), Jepang dengan kematian 162 jiwa (naik 13,29%) dan India dengan kematian 186 jiwa (naik 3,91%).
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Eropa Seminggu 1.049 Jiwa, Tertinggi di Perancis)
Sedangkan bila dilihat dari jumlah laporan kematian, angka kematian tujuh hari terakhir tertinggi di Asia terjadi di India dengan 186 kematian. Laporan kematian di negara ini naik 3,91% dibandingkan pekan lalu. Selanjutnya dari jumlah yang terbesar kematian di Jepang tercatat 162 jiwa naik 13,29%, kematian di Indonesia tercatat 137 jiwa naik 174%, Korea Selatan dengan kematian 63 jiwa (naik 31,25%) dan kematian di Hong Kong tercatat 28 jiwa naik 33,33%.
Total kematian di Asia selama tujuh hari terakhir tercatat 600 jiwa. Angka ini mencakup 28,92 persen kematian secara global yang diakibatkan oleh virus Covid-19 dengan jumlah mencapai 2.075 jiwa. Angka kematian di Asia tercatat naik dibandingkan akumulasi tujuh hari sebelumnya dengan jumlah 476 jiwa.