Hasil Riset Mandiri Institute menunjukkan bahwa kunjungan ke restoran justru berkurang di sejumlah kota pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi jilid II. Beberapa kota tersebut yakni Makassar, Surabaya, Medan, Jakarta, dan Denpasar.
Kunjungan masyarakat ke restoran di Jakarta menurun menjadi 44% pada periode 9-17 Oktober 2020 lalu atau saat PSBB transisi jilid II. Padahal pada masa sebelum PSBB jilid II yakni 9-13 September 2020 lalu mencapai 54%.
Di Makassar sebelum PSBB jilid II kunjungan ke restoran tercatat mencapai 68%, tapi saat PSBB transisi jilid II menjadi 47%. Lalu di Surabaya menurun dari 62% menjadi 52% dalam periode yang sama.
(Baca: PSBB II Menekan Kunjungan Restoran di Jakarta)
Kemudian di Medan kunjungan ke restoran menurun dari 58% sebelum PSBB jilid II, menjadi 49% saat PSBB transisi jilid II. Sementara di Denpasar menurun dari 48% menjadi 44%.
Sebaliknya dua kota lain di dalam riset ini menunjukkan peningkatan kunjungan ke restoran, yakni Bekasi dan Bogor.
Riset ini dilakukan pada 9-17 Oktober 2020 lalu dengan metode ‘live tracking’ dan dengan mengumpulkan data dari 7.217 lokasi toko dan 9.362 restoran di 8 kota besar. Angka kunjungan ke ritel dan restoran didapatkan melalui ‘live-visit data’ yang terdapat pada Google Maps.