Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, tujuan mengakses internet untuk finansial di Sulawesi Barat mencapai 2,75 persen pada 2024. Angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 1,85 persen. Terjadi pertumbuhan sebesar 48,63 persen dari tahun 2023. Jika dibandingkan dengan rata-rata tiga tahun terakhir (2021-2023) sebesar 1,54 persen, capaian tahun 2024 lebih tinggi. Pertumbuhan ini cukup signifikan, mencerminkan peningkatan kesadaran atau kebutuhan masyarakat akan akses internet untuk keperluan finansial.
Jika ditilik lebih jauh ke belakang, dalam lima tahun terakhir (2019-2023), rata-rata tujuan finansial internet di Sulawesi Barat adalah 1,31 persen. Angka tahun 2024 ini jauh melampaui rata-rata tersebut. Pada tahun 2024, Sulawesi Barat menempati peringkat ke-6 di antara pulau-pulau lain di Indonesia dan peringkat ke-35 secara nasional. Kenaikan tertinggi dalam lima tahun terakhir terjadi pada tahun 2024, dengan pertumbuhan 48,63 persen. Sementara penurunan terendah terjadi pada tahun 2022, dengan penurunan -21,26 persen.
(Baca: Data Historis Rata - Rata Upah di Aceh Periode 2018-2023)
Dibandingkan dengan provinsi lain di Pulau Sulawesi pada tahun 2024, Sulawesi Barat menempati urutan keenam. Nusa Tenggara Barat menduduki urutan kedua dengan nilai 4.4 persen. Secara nasional, ranking Sulawesi Barat berada di urutan 35 dari seluruh provinsi di Indonesia. Ranking ini menunjukkan masih ada ruang untuk peningkatan literasi digital dan pemanfaatan internet untuk keperluan finansial di Sulawesi Barat.
Kenaikan tertinggi tujuan finansial internet di Sulawesi Barat terjadi pada tahun 2024, dengan pertumbuhan sebesar 48,63 persen. Sedangkan kenaikan terendah tercatat pada tahun 2022 dengan penurunan -21,26 persen. Fluktuasi ini menunjukkan dinamika pemanfaatan internet untuk finansial yang mungkin dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kebijakan pemerintah, infrastruktur internet, dan tingkat literasi digital masyarakat.
Data menunjukkan peringkat Sulawesi Barat di Pulau Sulawesi masih tetap di urutan keenam. Nilai 2,75 persen pada tahun 2024, menandakan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, namun masih perlu upaya lebih lanjut untuk mengejar ketertinggalan dari provinsi lain di pulau tersebut.
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Barat (NTB) menduduki peringkat kedua di antara provinsi-provinsi di Nusa Tenggara dan Bali dengan nilai 4,4 persen. Pertumbuhan NTB mencapai 48,27 persen, menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pemanfaatan internet untuk tujuan finansial. Secara nasional, NTB berada di peringkat ke-32, menandakan potensi yang besar untuk terus mengembangkan literasi digital dan inklusi keuangan melalui internet.
(Baca: Harga Gula Pasir Lokal di Gorontalo Rp.22.000 per Kg (Senin, 21 Juli 2025))
Papua Barat Daya
Papua Barat Daya, meski datanya tidak lengkap karena tidak memiliki nilai perbandingan tahun sebelumnya, menunjukkan nilai tahun terakhir sebesar 4,29 persen. Provinsi ini menempati peringkat ketiga di antara provinsi-provinsi di Papua. Dengan posisi ini, Papua Barat Daya memiliki peluang besar untuk meningkatkan pemanfaatan internet di bidang finansial, seiring dengan peningkatan infrastruktur dan literasi digital.
Papua Barat
Papua Barat mencatatkan nilai 3,13 persen dan menempati peringkat keempat di antara provinsi-provinsi di Papua. Pertumbuhannya mengalami penurunan turun 11,1 persen. Secara nasional, Papua Barat berada di peringkat ke-34. Penurunan pertumbuhan ini bisa menjadi perhatian untuk dievaluasi dan mencari solusi agar pemanfaatan internet untuk finansial dapat kembali meningkat.
Nusa Tenggara Timur
Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat nilai 2,51 persen dan menempati peringkat ketiga di antara provinsi-provinsi di Nusa Tenggara dan Bali. Pertumbuhannya mencapai 32,47 persen. Secara nasional, NTT berada di peringkat ke-36. NTT perlu terus meningkatkan literasi digital dan infrastruktur internet untuk memaksimalkan potensi pemanfaatan internet di bidang finansial.
Papua Tengah
Papua Tengah mencatatkan nilai 1,86 persen dan menempati peringkat kelima di antara provinsi-provinsi di Papua. Provinsi ini perlu berupaya lebih keras untuk meningkatkan pemanfaatan internet di bidang finansial.
Papua Pegunungan
Papua Pegunungan menunjukkan nilai terendah di antara provinsi-provinsi di Papua, yaitu 0,13 persen. Dengan peringkat keenam di pulau tersebut dan peringkat ke-38 secara nasional, Papua Pegunungan menghadapi tantangan besar dalam meningkatkan pemanfaatan internet untuk finansial. Investasi dalam infrastruktur internet, program literasi digital, dan aksesibilitas teknologi menjadi kunci untuk meningkatkan inklusi keuangan di wilayah ini.