Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah Koperasi Unit Desa (KUD) di Banten pada tahun 2024 sebanyak 27 koperasi. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 12.9% dibandingkan tahun sebelumnya, yang tercatat 31 koperasi. Secara historis, jumlah KUD di Banten mengalami fluktuasi. Tahun 2014 tercatat 50 koperasi, kemudian menurun menjadi 37 koperasi pada tahun 2018. Sempat meningkat sedikit menjadi 36 dan 25 pada tahun 2019 dan 2020, kemudian naik menjadi 31 pada tahun 2021, sebelum akhirnya kembali turun di tahun 2024.
Rata-rata jumlah KUD di Banten dalam 3 tahun terakhir (2020-2024) adalah 28.67 koperasi. Jumlah 27 koperasi pada tahun 2024 sedikit lebih rendah dibandingkan rata-rata tersebut. Jika dibandingkan dengan 5 tahun terakhir (2018-2024), rata-rata jumlah KUD adalah 31.2 koperasi. Ini menunjukkan penurunan jumlah koperasi yang lebih signifikan dalam jangka waktu yang lebih panjang. Penurunan terendah dalam lima tahun terakhir terjadi pada tahun 2020 dengan penurunan sebesar 30.56%.
(Baca: Jumlah Kartu ATM + Debit di Lampung | 2024)
Secara peringkat di Pulau Jawa, Banten menempati posisi ke-5 pada tahun 2024, sama seperti tahun-tahun sebelumnya dalam lima tahun terakhir. Secara nasional, Banten berada di peringkat ke-28. Pada tahun 2024 ini, terjadi sedikit kenaikan peringkat dibanding tahun 2021 dan 2020 yang masing-masing berada di peringkat 29 dan 31. Penurunan jumlah KUD pada tahun 2024 ini menjadi perhatian karena terjadi setelah sempat mengalami sedikit kenaikan di tahun 2021.
Kenaikan tertinggi jumlah KUD di Banten dalam data historis terjadi pada tahun 2021 dengan pertumbuhan 24%. Sementara penurunan terendah, selain tahun 2020, terjadi pada tahun 2019 dengan penurunan sebesar 2.7%. Adanya penurunan pada tahun 2024 ini dapat menjadi indikasi adanya tantangan yang dihadapi oleh KUD di Banten, meskipun sempat menunjukkan tren positif pada tahun 2021. Anomali penurunan ini perlu dianalisis lebih lanjut untuk menemukan solusi yang tepat.
Berdasarkan data perbandingan, pertumbuhan jumlah KUD di Banten termasuk rendah dibandingkan provinsi lain di pulau Jawa. Hal ini mengindikasikan perlunya upaya lebih intensif untuk mendukung perkembangan KUD di Banten, agar mampu bersaing dengan daerah lain dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian daerah.
Maluku Utara
Maluku Utara menempati peringkat kedua di Pulau Maluku dengan jumlah KUD sebanyak 41 koperasi. Meskipun demikian, terjadi penurunan pertumbuhan sebesar 8.89% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan selisih nilai turun 4. Penurunan ini perlu menjadi perhatian agar Maluku Utara dapat mempertahankan posisinya dan meningkatkan kontribusi KUD terhadap perekonomian daerah. Peringkat secara nasional Maluku Utara berada di urutan ke-25.
(Baca: Pendapatan Daerah dari Retribusi dalam APBD Pemda di Sumatera Utara | 2024)
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Tenggara berada di peringkat keempat di Pulau Sulawesi dengan 41 koperasi. Daerah ini mengalami penurunan jumlah koperasi sebesar 6.82%. Dibandingkan tahun sebelumnya selisihnya -3. Secara nasional, Sulawesi Tenggara memiliki peringkat yang sama dengan Maluku Utara, yaitu 25. Hal ini menunjukkan bahwa Sulawesi Tenggara perlu berupaya lebih keras untuk meningkatkan kinerja KUD dan meningkatkan posisinya di tingkat nasional.
Kalimantan Utara
Kalimantan Utara menduduki peringkat kelima di Pulau Kalimantan dengan jumlah KUD sebanyak 33 koperasi. Pertumbuhan KUD di Kalimantan Utara cukup signifikan, yaitu 26.92%. Selisih nilai dari tahun sebelumnya adalah 7. Peningkatan ini patut diapresiasi dan menjadi contoh bagi daerah lain di Kalimantan. Secara nasional, Kalimantan Utara berada di peringkat ke-27, menunjukkan potensi yang besar untuk terus berkembang.
Papua
Papua menempati peringkat kedua di Pulau Papua dengan jumlah KUD sebanyak 26 koperasi. Namun, terjadi penurunan pertumbuhan yang sangat signifikan turun 72.34%, dengan selisih nilai -68. Penurunan ini sangat mengkhawatirkan dan memerlukan tindakan cepat untuk mengatasi masalah yang dihadapi KUD di Papua. Secara nasional, Papua berada di peringkat ke-29.
Kep. Bangka Belitung
Kepulauan Bangka Belitung menempati peringkat ke-9 di Pulau Sumatera dengan jumlah KUD sebanyak 23 koperasi. Terjadi penurunan pertumbuhan turun 17.86% atau selisih nilai -5. Penurunan ini perlu diwaspadai agar tidak berlanjut dan mempengaruhi perekonomian daerah. Secara nasional, Kepulauan Bangka Belitung berada di peringkat ke-30.
Papua Barat
Papua Barat menempati peringkat ketiga di Pulau Papua dengan jumlah KUD sebanyak 22 koperasi. Penurunan pertumbuhan di Papua Barat sangat besar, yaitu -66.67%, dengan selisih nilai -44. Hal ini mengindikasikan adanya permasalahan serius yang perlu segera diatasi agar KUD di Papua Barat dapat kembali berkembang. Secara nasional, Papua Barat berada di peringkat ke-31.