Jumlah jemaah haji 2023 asal Indonesia yang meninggal dunia terus bertambah hingga hari ke-24 pasca tiba di Tanah Suci.
Menurut data Siskohat Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (DJPHU) Kementerian Agama, Kamis (16/6/2023) pukul 13.21 WIB, terdapat 68 orang jemaah haji asal Indonesia yang meninggal dunia. Dari jumlah tersebut, 39 di antaranya adalah kelompok lansia atau 65 tahun ke atas.
(Baca: Ini Proporsi Usia Jemaah Haji Lansia pada 2023, Mayoritas di Bawah 75 Tahun)
Secara rinci, terdapat 24 orang jemaah haji yang meninggal pada kelompok usia 65-74 tahun. Kemudian, disusul kelompok usia 75-84 tahun sebanyak 9 orang dan kelompok usia 85-94 tahun sebanyak 6 orang.
Sementara itu, kelompok usia 35-44 tahun memiliki jumlah jemaah haji yang meninggal paling sedikit hingga hari ini yaitu hanya 2 orang.
Di sisi lain, kelompok usia jemaah haji yang meninggal di bawah usia 35 tahun dan di atas 95 tahun tercatat nihil.
Berikut rincian jumlah jemaah haji yang meninggal hingga 16 Juni 2023 pukul 13.21 WIB:
- 35-44 tahun: 2 orang
- 45-54 tahun: 6 orang
- 55-64 tahun: 21 orang
- 65-74 tahun: 24 orang
- 75-84 tahun: 9 orang
- 85-94 tahun: 6 orang
- >95 tahun: 0 orang
Dari total jemaah haji Indonesia yang wafat tersebut, 38 di antaranya masuk kategori risiko tinggi (risti).
Adapun secara kumulatif, jumlah jemaah haji yang wafat hingga hari ke-24 ini merupakan sebagai kematian tertinggi kedua sejak 2015, yang mencapai 81 orang.
Sebelumnya, laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan, ada sebanyak 89 jemaah haji Indonesia yang meninggal selama penyelenggaraan ibadah haji pada 2022. Mayoritas di antaranya mengalami penyakit jantung iskemik, lalu diikuti pneumonia, stroke, hingga dehidrasi.
(Baca: Ada 89 Jemaah Haji Indonesia Meninggal pada 2022, Mayoritas Karena Penyakit Jantung dan Paru)